Demak – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengecek pembangunan flyover Ganefo Mranggen, Selasa (20/4). Pengecekan dilakukan untuk mengetahui progres pembangunan sekaligus memastikan tidak ada persoalan berarti dalam pembangunan proyek itu.
Didampingi Kepala Dinas PU Bina Marga Cipta Karya, Hanung Triyono dan pelaksana proyek, Ganjar meminta laporan progres pekerjaan pembangunan flyover Ganefo. Dari laporan yang diterimanya, pembangunan baru berjalan 12 persen.
“Masih berjalan 12 persen. Memang ini problem cukup lama, masyarakat mengeluh di sini kerap macet. Alhamdulillah sudah mulai dikerjakan, saya cek langsung dan pekerjaan berjalan lancar,” kata Ganjar.
Dari pantauannya itu, ia mengatakan tidak ada laporan kendala berarti. Hanya saja, pembangunan jalan darurat mengalami kendala karena harus melintasi rel kereta api.
“Masalahnya hanya soal jalan darurat yang harus kerjasama dengan PT KAI. Komunikasi sudah dan PT KAI siap bantu untuk mempercepat. Sejauh ini tidak ada kendala, hanya jalur darurat itu saja, lainnya oke,” terangnya.
Selain meninjau pembangunan flyover Ganefo, Ganjar juga menyempatkan diri mengecek perbaikan jalan yang ada di sekitar flyover. Ia meminta pembangunan memperhatikan kualitas dan lingkungan.
“Termasuk kita membereskan jalan di sekitarnya yang kondisinya lumayan rusak. Jadi sekarang kita cor semua sehingga masuk flyover nanti lancar,” ucapnya.
Ganjar menerangkan bahwa proyek pembangunan flyover Ganefo Mranggen ditargetkan selesai pada Maret 2022 mendatang. Ia meminta masyarakat bersabar dan memberikan dukungan.
“Ini masih agak panjang waktunya, bagi masyarakat yang tiap hari melintas jalur ini, tolong sabar. Kita butuh bantuan masyarakat untuk tertib lalulintas, mau antri dan ikuti aturan polisi agar tidak terjadi kemacetan. Mari kita menjaga bareng-bareng, kami akan berusaha kerjakan secepatnya,” tutupnya.
Sementara itu, Kadinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Hanung Triyono menerangkan, flyover Ganefo Mranggen dibangun dengan total anggaran Rp109 miliar. Nantinya, flyover akan memiliki panjang 1,3 km dan melintas di atas jalur rel kereta api.
“Target selesai Maret 2022. Sampai saat ini berjalan lancar. Hanya ada sedikit masalah teknis dengan PT KAI terkait jalur darurat. Kami sudah komunikasi dan minggu ini kami selesaikan,” katanya.