Pemalang – Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., dengan di dampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro Ny. Natania Yudha Airlangga, guna untuk menjalin silaturahmi, kebersamaan dan soliditas satuan di jajaran Korem 071/Wijayakusuma, sambangi prajuritnya di Kodim 0711/Pemalang. Rabu (18/5/2022).
Dalam kunjungannya ke Kodim 0711/Pemalang, setibanya di Makodim, Danrem 071/Wijayakusuma beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro, disambut segenap prajurit.
Danrem 071/Wijayakusuma beserta istri, yang baru menjabat beberapa waktu lalu sebagai Komandan Korem 071/Wijayakusuma dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 ini, karena tugas yang begitu padatnya, baru menyempatkan diri mengunjungi prajurit, PNS beserta Persit secara resmi.
Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., dalam arahannya mengatakan apa yang akan disampaikan menyangkut tentang tugas pokok sebagai prajurit, agar para ibu sebagai pendamping suami dapat mengetahui tugas pokok suami sebagai prajurit TNI. Hal ini, agar para ibu pendamping suami dapat mengetahui apa yang dikerjakan para suaminya dalam menjalankan tugas sebagai prajurit TNI.
Selain hal tersebut, Kolonel Yudha juga memberikan kebijakan sebagai seorang Komandan Korem 071/Wijayakusuma agar Korem 071/Wijayakusuma dapat solid dalam mengemban tugas pokok sebagai satuan komando kewilayahan yang lebih baik.
Dikatakan, orang nomor satu di Wijayakusuma ini, visi yang diambil dalam memimpin satuan Korem 071/Wijayakusuma adalah Disiplin, Prodesional dan Sejahtera. “Sejahtera bukan hanya diberikannya materi saja, namun sejahtera dapat dipandang dari sisi lain yakni sejahtera lahir dan batin, serta mampu melaksanakan tugas pembinaan teritorial yang berguna bagi masyarakat”, jelasnya.
Sebagai contoh membantu kesulitan yang dihadapi masyarakat sekelilingnya secara adaptif dan humanis, tidak mengedepankan unsur arogansi bila berhubungan dengan masyarakatnya, seperti dalam berbagai kegiatan yang menyentuh hati rakyat dalam pembagian minyak goreng, pengamanan arus mudik dan balik lebaran, bencana alam dan sebagainya.
“Nomor satu yang paling penting adalah keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing harus terus dipupuk dan dijalani dengan baik”, jelasnya.
“Sehebat apapun kalian dimata manusia lain belum tentu hebat dimata Tuhan Yang Maha Esa, karenanya kita wajib beribadah dan niatkan semua segala apa yang kita lakukan untuk ibadah, karena manusia diciptakan untuk beribadah”, paparnya.
Dengan rajin beribadah, lanjutnya. Insyaallah kita diberikan kelancaran, dibukakan jalan dari kesulitan, dihindari dari malapetaka dan ditutup aib-aibnya serta dihindarkan dari fitnah.
“Terkait hal itu, kita sebagai prajurit TNI, jati diri kita harus terpatri dengan kokoh disanubari kita”, pintanya.
Disamping hal tersebut, Kolonel dari komando ini mengajak segenap prajurit, PNS dan Persit, untuk senantiasa menjaga keselamatan baik pengamanan tubuh, pengamanan materiil, maupun dalam kegiatan lainnya. “Jaga nama baik diri, keluarga dan satuan. Hindari pelanggaran, karena sekecil apapun bentuk pelanggaran, akan berakibat fatal baik diri, keluarga maupun satuan”, himbaunya.
Disisi lain, Danrem 071/Wijayakusuma menyampaikan, kita sebagai prajurit teritorial yang sudah bertugas didaerahnya sendiri, harus mensyukuri nikmat yang dianugerahkan dan diberikan Tuhan Yang Kuasa. “Sebagai prajurit teritorial, harus bisa membawa dan merangkul masyarakatnya untuk hidup berdampingan, hal ini karena rakyat atau masyarakat merupakan senjata paling ampuh untuk pertahanan negara. Karenanya, baik-baiklah dengan masyarakat dimana kalian bertugas dan berada”, tukasnya.
Pada kesempatan yang sama, Danrem didepan segenap prajurit, PNS dan Persit Kodim Pemalang, menghimbau dan mengingatkan agar di era globalisasi ini dengan perkembangan ilmu teknologi yang pesat khususnya internet, agar menggunakan sarana media sosial dengan bijaksana tidak terpengaruh situasi dan kondisi yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan satuan.
“Jangan terpengaruh situasi dan kondisi yang dapat menyesatkan kalian dengan berkomentar keras, lantang, dan negatif di media sosial yang kalian miliki ataupun media group (WAG). Bahaya, karena jejak digital tidak bisa hilang walaupun kalian sudah hapus”, ungkapnya.
“Ingat….dan berhati-hatilah bila berkomentar negatif, jejak digital tidak bisa hilang. Kalian jadi begini karena status kita prajurit TNI. Pegang teguh jatidiri kita sebagai prajurit pejuang, prajurit rakyat dan prajurit profesional”, tekannya.
“TNI adalah alat pemerintah, pahami ini Sampaikan hal ini kepada anggota yang beserta keluarganya. Jaga nama baik satuan, jaga nama baik keluarga kalian dalam bermedia sosial”, pinta Kolonel mantan Dansat 81 Kopassus ini.