Karanganyar– Wayang kulit merupakan salah satu wujud seni budaya Indonesia yang memiliki filosofi dan histori sejak abad 15 sebelum Masehi. Wayang kulit merupakan media penerangan, dakwah, pendidikan, pemahaman filsafat, serta hiburan. Oleh karena itu wayang dianggap memiliki nilai sangat berharga dalam pembentukan karakter dan jati diri bangsa serta peradaban Indonesia.
Dalam rangka mendhak sepisan/peringatan satu tahun meninggalnya almarhum Ki Manteb Soedharsono, Setiawan, S.M., M.Si. yang akrab dipanggil Setiawan AD 1 PM bersama Ki Danang Suseno putra almarhum Ki Manteb Soedharsono berziarah di makam Ki Manteb Soedharsono pada Minggu (19/6/2022).
Makam Ki Manteb Soedharsono berdampingan dengan makam almarhumah istrinya yakni Hj. Sri Suwarni yang berada di Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Mereka berdua tampak memanjatkan doa untuk almarhum Ki Manteb Soedharsono beserta almarhumah istrinya. Menurut Setiawan AD 1 PM, almarhum Ki Manteb Soedharsono adalah dalang wayang kulit legendaris Indonesia yang memiliki karakteristik yaitu kegesitan tangan dalam memainkan wayang.
Almarhum Ki Manteb Soedharsono lahir di Sukoharjo pada tanggal 31 Agustus 1948 dan meninggal dunia pada 2 Juli 2021. Terinspirasi dari keluarga seniman ayahnya yang merupakan seorang dalang, Ki Danang Suseno turut mengikuti jejak ayahnya menjadi seorang dalang.
Selesai berziarah, keduanya menuju kediaman almarhum Ki Manteb Soedharsono untuk melanjutkan silaturahmi. Disana keduanya tampak akrab saling bercerita pengalaman. Pada kesempatan tersebut, Ki Danang Suseno terharu dan menyampaikan terima kasih atas kunjungan Setiawan AD 1 PM untuk berziarah dan memberikan doa untuk alm Ki Manteb Sudarsono.
“Saya terima kasih banyak Pak Setiawan atas kunjungannya untuk berziarah dan memberikan doa kepada Almarhum Bapak Ibu saya, saya sangat terharu, saya berbahagia sekali. Saya berharap Pak Setiawan selalu sehat sekeluarga dan saya bangga dengan AD 1 PM karena beliau punya misi sosialnya yang sangat luar biasa, mudah-mudahan saja ini tetap bisa bersinergi apalagi Pak Setiawan sendiri itu sangat luar biasa untuk melestarikan budaya nusantara termasuk wayang kulit. Saya berharap pokoknya Indonesia kaya, Indonesia tangguh, Indonesia kuat kita wujudkan. Semoga di gelar budaya kedepan nanti bisa terealisasi, kita bisa bersinergi, bekerjasama untuk terus melestarikan budaya nusantara khususnya seni pedalangan,” ucap Ki Danang Suseno.
Pada akhir kegiatan ziarah maupun kunjungan silaturahmi di kediaman almarhum Ki Manteb Soedharsono, Setiawan AD 1 PM dan Ki Danang Suseno melakukan foto bersama sebagai kenang-kenangan. (jen)