Danrem 071/Wijayakusuma Vicon Jajarannya Untuk Persiapkan Ketahanan Pangan Diwilayah

oleh -462 Dilihat
banner 468x60

Banyumas – Menindaklanjuti arahan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., saat Apel Komandan Satuan TNI AD Tahun 2022 beberapa waktu yang lalu, khususnya tentang Ketahanan Pangan. Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., melalui viconnya menyampaikan agar para Dansat di jajaran Korem 071/Wijayakusuma untuk mempersiapkan segala sesuatunya terkait Ketahanan Pangan diwilayah masing-masing. Kamis (30/6/2022) di Ruang Pusdalops Makorem 071/Wijayakusuma, Sokaraja, Banyumas.

Dikatakan Danrem, para Dansat untuk segera menindaklanjuti arahan Bapak Kepala Staf Angkatan Darat pada saat Apel Dansat TNI AD Tahun 2022 yang beberapa waktu dilaksanakan di Akmil Magelang tentang Ketahanan Pangan.

“Tujuan dari ketahanan pangan adalah guna menyikapi kondisi ekonomi global dimana ekonomi global saat ini kekurangan bahan atau stok pangan akibat adanya krisis di Eropa, serta adanya perdagangan bebas di Asia. Hal ini menyebabkan persaingan untuk merebut pangsa pasar yang cukup keras dan cukup berat”, terangnya.

“Selaku aparat komando kewilayahan yang mempunyai tugas membina Rak Juang diwilayah yang salah satunya adalah bidang pangan, karenanya dengan menilik hal tersebut segenap Dandim untuk mempersiapkan segala sesuatunya guna untuk mensukseskan ketahanan pangan nasional tersebut”, pintanya.

Danrem meminta agar para Dansat untuk bisa memilih dan menanam salah satu dari bahan kebutuhan pokok masyarakat, yaitu padi, jagung dan kedelai sesuai kondisi geografi, kondisi demografi dan kondisi cuaca diwilayah masing-masing, serta melakukan koordinasi dan melakukan konsultasi dengan aparat terkait dalam hal ini dinas pertanian masing-masing tentang tanaman apa yang cocok di tanam diwilayah.

Danrem juga menghimbau agar para Dandim untuk mengantisipasi masalah pupuknya dalam proses tanamnya, hal ini mengingat harga pupuk kedepannya.

Melakukan konsultasi dengan lembaga pertanian terdekat, bagai mana skema manejemen ketahanan pangan yang baik yang intinya manejemen pengolahan lahan dari pengairan, pemupukan, maupun kondisi cuaca. Serta memperhatikan pula bentuk lahan, hama dan gulma.

Danrem juga menghimbau untuk mensukseskan ketahanan pangan, para Dansat agar memberdayakan Babinsa masing-masing.

Menurut Danrem, Ketahanan pangan ini tidak hanya dilaksanakan di Kodim, namun juga akan dilaksanakan di Korem. Pihaknya juga akan membuat program tiap bulannya dengan menitik berat baik dibidang ketahanan pangan maupun bidang lain seperti kontra radikalisme menghadapi perkembangan situasi di wilayah masing masing.

“Untuk menghadapi hal tersebut dibutuhkan suatu kiat atau cara untuk berbuat yakni kita harus berbicara dari hati ke hati melalui komunikasi sosial, dan kemudian secara fisik adalah melaksanakan apel kebangsaan, konvoi kebangsaan atau deklarasi kebangsaan yang bersifat untuk membangun kesadaran wawasan kebangsaan masyarakat di masing masing Kodim”, terangnya.

Terkait dengan Liga Santri, Liga Santri tingkat Korem 071/Wijayakusuma yang akan dipetandingkan 11 kesebelasan, antisipasi pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak dan PPKM.

“Titik berat ini bisa bertukar, apabila tren positif covid naik, maka PPKM mikro akan kita proritaskan”, jelasnya.

Disamping itu, agar setiap satuan untuk memanfaatkan media lokal dan nasional untuk mengangkat kegiatan yang humanis dibalik pekerjaan kegiatan antara Babinsa dan masyarakat petani atau Babinsa yang mempunyai usaha-usaha untuk mendukung ketahanan pangan, kemudian kerjasama dengan penyuluh pertanian dan kelompok tani.

Memanfaatkan aset lahan TNI AD yang ada diwilayah dan bagi Kodim yang tidak punya aset dapat bekerjasama dengan Pemda atau swasta untuk memanfaatkan lahan tidur mendukung program ketahanan pangan. Serta melakukan komunikasi yang baik serta perizinan supaya lahanya produktif sebagai lahan pertanian dengan melibatkan Komponen Cadangan (Komcad) diwilayah.

“Jangan pesimis gagal, kalau kita yakin kita pasti akan berhasil. Kita gali bersama kiat-kiatnya, dan kita harus belajar, agar program ketahanan pangan ini berhasil. Aplikasikan juga dengan taman tumpang sari dengan palawija, budidaya ikan. Ajak para pengusaha, untuk menanam modal dengan menejemen yang transparan. Selain itu, interpresentasikan program ini dengan pesantren atau lembaga masyarakat lainya”, pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *