Solo, sindosolo.news – Komunitas IPW (Indah Pada Waktunya dengan +/- 112 an lebih anggotanya se Solo Raya menggelar Acara HUT Anniversary 1 th. Dengan selogan ” Satu Hati Sampai Mati, Hatimu dan Hatiku Jangan Ada Dusta Diantara Kita “. Acara tersebut bertempat di Wedangan Live Music Latar Danaran, Jl. Cendrawasih, Sindon I, Sindon, Kec. Ngemplak, Kabupaten Boyolali. pada Kamis (1/9/2022).
Ketua IPW Drs. Hariyadi Jago Dalam Keterangannya didampingi Sekretaris dan Bendhara IPW, Memberikan keterangan bahwa pada hari ini keluarga besar IPW berulang tahun dan genap berusia 1 tahun, dan merayakan Anniversary yang ke -1 yang dihadiri -/+ 112 anggotanya se Solo Raya. Untuk rangkaian acara dimulai. Jam 06.30 WIB kumpul, 07:00 WIB Senam bersama yang diiringi dengan Lagu yang dinyanyikan oleh Ibu. Sartini dan Adik Nugie yang membawakan lagu, Satu Jiwa, Ojo Dibandingke, dan Pok Ame – Ame, 07,30 WIB istirahat Makan Bubur, 08,00 WIB, Acara Pembukaan Menyanyikan lagu Indonesia Raya di pandu oleh Erni, Dilanjutkan Menyanyikan lagu – lagu bertemakan Komunitas antara lain Sedelur Sak lawase Wadah IPW ” Greget IPW ” yang dibawakan dan diciptakan oleh Pak Bento, Setelah itu menyanyikan lagu IPW oleh Sukardi, Dan Kemudian menyanyikan lagu Ulang Tahune IPW oleh Adik Nugie.
Kata Sambutan, Sambutan 1 oleh Ketua Panitia oleh Uty Resya, Sambutan 2 oleh Ketua IPW Haryadi jago, Pembacaan Doa oleh Yadi BG, Terus Acara Potong tumpeng oleh Ketua IPW yang kemudian oleh Ketua IPW diserahkan/disuapkan ke beberapa pengurus IPW, Acara Warna Sari oleh Halimah, Lanjut Woyo-woyo, dan diakhiri dengan Acara Penutup.
” Modal Menjadi Anggota IPW hanya satu Ikhlas Lillahita’ala, saya tidak muluk-muluk, dan saya akan membangun dengan sungguh – sungguh untuk IPW maju bersama, niat kita tidak cari keuntungan dan saya tidak pernah mencari dan mengajak serta memaksa orang untuk menjadi Anggota IPW “, tegas Pak Jago dengan Semangat mengucapkan Slogan Motto IPW, ” Satu Hati Sampai Mati, Hatimu dan Hatiku Jangan Ada Dusta Diantara Kita “. saat menutup keterangannya kepada media.
Ditanya soal ada anggota yang keluar Pak Jago menjawab santai, ” Hilang Satu Tumbuh Seribu, Kita tidak kuatir dan tidak mencari anggota karena memang tidak woro-woro siapa pun yang mau ikut IPW dipersilahkan tapi saya tidak pernah mengajak, jadi kuncinya dari hati ke hati untuk bergabung.” tambahnya
Ditanya awak media soal Agenda Bulan yang akan datang Pak. Jago menjelaskan, usai Acara Arisan kita akan adakan Tour guna menghabiskan dana, kita nol kan lagi dan mulai lagi dari awal .
Lebih lanjut Pak Bento salah satu anggota IPW yang sekali gus juga Pencipta Lagu – lagu IPW, menjelaskan Nama Bento itu pemberian anak-anak jalanan sebagai panggilan akrab di Solo Raya,
” Saya terlahir dari komunitas seniman jalanan murni, dulu dengan kawan-kawan dari Kawulo Alit bersama mas Didi Kempot Almarhum, terinspirasi beliau bapak Jago untuk bergabung IPW. Alhamdulilah selama di IPW saya bisa menciptakan 11 lagu yang menjadi favorit diantaranya, berjudul Etok-Etoke yang kemarin kita hebohkan di halal bihalal IPW Front One Hotel Bandara, yang kedua berjudul Bakul Tempe, Mama Melankolis, maka secara pribadi saya menghaturkan terima kasih sekali kepada Ketua IPW bapak Jago dan diulang tahun yang ke -1 ini saya menciptakan lagu yang pertama Greget IPW yang kemarin kita buktikan di Kalipepe Land . kedua inspirasi dari lagu Aku isih bayi dan saya percayakan kepada penyani cilik nugie ” bebernya
Pesan dan harapannya, lanjutkan apa yang dilakukan pak Jago tentang loyalitas tanpa batas, beliau ada dimana-mana melakukan rekrutmen untuk menampilkan sebuah karya.
” Itu yang saya Salutkan maka saya berpesan kepada temen-teman semua kalau ada di Komunitas Ayo kita gumbregah untuk bangun komunitas yang kita miliki, Slogan saya ” Menyatu Dalam Jiwa Melebur Dalam Rasa ” tutupnya./OG.ss.