HARRIS Hotel & Conventions Solo dan Java Terrace 1851 Gelar Cooking Competition Bagi Pelajar dan Mahasiswa

oleh -879 Dilihat
banner 468x60

SURAKARTA, SINDOSOLO.NEWS – HARRIS Hotel & Conventions Solo bersama dengan restoran Java Terrace 1851 mengawali bulan Oktober menggelar cooking competition yang ditujukan bagi para pelajar dan mahasiswa.  Perlombaan tersebut berlangsung pada Minggu, 9 Oktober 2022 mulai pukul 07:00 – 11:00 WIB dan berlokasi di Taman Ageng yang terletak di teras hotel HARRIS POP! Solo dan Java Terrace 1851. Tidak hanya perlombaan memasak, dalam acara tersebut nantinya akan terdapat beragam acara dan pertunjukan lainnya yang tidak kalah seru, antara lain chef cooking show, mixology education show dan HARRIS Move. 

Marketing & Branding HARRIS Hotel & Conventions, Katarina Jessica menyatakan bahwa perlombaan memasak ini diadakan untuk mengasah softskill bagi para pelajar dan mahasiswa.

Photo : Cooking competition HARRIS Hotel & Conventions Solo

Melalui perlombaan memasak ini, saya dan tim berharap dapat memberi kesempatan bagi para generasi muda terutama pelajar dan mahasiswa untuk mengasah skill memasak.” Ungkap Katarina.

Hadiah yang disiapkan bagi para pemenang lomba antara lain; Voucher HARRIS Room, Voucher POP! Room, Voucher F&B, Voucher GYM & Voucher Pool, Voucher Breakfast dan sertifikat. 

Chef profesional dari HARRIS Hotel & Conventions Solo dan Java Terrace 1851 yakni Chef Sumangun dan Chef Thony turut memberikan penampilan terbaik mereka pada pertunjukan chef cooking show.

 “Semoga nantinya para peserta menjadi terhibur dan semakin termotivasi untuk bisa memasak dan yang tentunya semoga semuanya dapat mengikuti acara dan lomba dengan enjoy.” Ungkap Chef Sumangun.

Dalam sebuah kompetisi tentunya dibutuhkan beberapa peraturan dan syarat demi kelancaran dalam perlombaan. Maka dari itu, peserta wajib memenuhi beberapa persyaratan yang telah diberikan oleh pihak hotel dan restoran, salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah peserta yang boleh mengikuti hanya pelajar SMA/Sederajat dan mahasiswa.

Jadi kenapa kita membatasi adalah agar rentang usia peserta tidak terlalu jauh dan kemampuannya setara sehingga tidak terjadi kesenjangan dalam kompetisi.” Ujar Katarina.

Katarina dan tim berharap dengan adanya kompetisi memasak para peserta dapat mendapatkan berbagai pengetahuan dan pengalaman baru serta dapat menjadi motivasi untuk mengembangkan talentanya masing-masing. /OG.ss.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *