Satgas Mandala Kopassus III Dampingi dan Ajarkan Anak-Anak Suku Asmat Membaca dan Menulis

oleh -503 Dilihat
banner 468x60

Papua – Asmat Papua merupakan daerah perairan yang memiliki Infrastruktur khusus, karena semua akses jalan menggunakan panggung yang terbuat dari papan kayu maupun beton coran. Dengan keadaan geografis inilah membuat anak-anak dan pemuda di Kabupaten Asmat sangat terbatas memiliki ruang gerak untuk bermain berkarya dan menyalurkan energi positif, sehingga timbul salah satu permasalahan di Kabupaten Asmat yaitu anak-anak pengguna lem Aibon dan minuman keras. Potensi ancaman dari mereka sangat nyata baik berupa aksi kriminalitas dan dapat mempengaruhi generasi anak-anak lainnya.

Satgas Mandala Kopassus berupaya hadir dan memberikan solusi di Kabupaten Asmat dengan cara mengumpulkan anak-anak pengguna lem Aibon yang belum bisa Baca, Tulis, dan berhitung (Calistung).
Dengan keterbatasan yang ada, Satgas Mandala III memanfaatkan barang-barang yang ada di daerah sekitar untuk diubah menjadi sarana belajar, bermain dan olahraga.
Satgas Mandala III Kopassus mengutamakan pembinaan karakter dan peningkatan kemampuan sehingga anak-anak tersebut dapat mengenali diri dan menggali potensi yang ada di dalam dirinya serta cara menemukan cita-cita dan harapannya memiliki kemampuan baca, tulis dan hitung (Calistung) yang setara seperti anak-anak di daerah lainnya.
Satgas Mandala III Kopassus juga mengarahkan kemampuan anak-anak dan pemuda suku Asmat seperti mengukir patung kayu (salah satu mata pencarian suku Asmat yang telah mendunia), olahraga dayung dan renang. Harapan dengan adanya dan hadirnya Satgas Mandala III Kopassus sebagai guru/bapak dapat menjadi figur maupun suri tauladan untuk mereka menggapai cita-citanya sebagai TNI Polri.
Masa depan anak-anak dan pemuda Papua khususnya di Kabupaten Asmat menjadi tanggung Jawab kita semua.
Saat dikonfirmasi awak media pada Sabtu (15/10/2022) Komandan Satuan Taktis Dansattis Mandala III (Pos Asmat) Lettu Inf Ihsan Alfin Putra S.T Han.,M.M., menyampaikan bahwa Anggota nya juga mengarahkan kemampuan anak-anak dan pemuda suku Asmat seperti mengukir patung kayu (salah satu mata pencarian suku Asmat yang telah mendunia), olahraga dayung dan renang.
“Harapanya dengan adanya dan hadirnya Satgas Mandala III Kopassus sebagai guru/bapak dapat menjadi figur maupun suri tauladan untuk mereka menggapai cita-citanya.”tuturnya.
“Banyak dari mereka juga menginginkan menjadi seorang TNI Polri, masa depan anak-anak dan pemuda Papua khususnya di Kabupaten Asmat sangat banyak yang ingin merantau keluar daerah dan kembali membangun daerahnya menjadi lebih maju. Itu semua menjadi tanggung jawab kita”. tegas Ihsan.
Satgas Mandala III Kopassus berharap anak-anak Papua dapat menjadi putra daerah untuk memajukan kreatifitas baik dalam segi ilmu pengetahuan, ilmu sosial, ekonomi dan juga budaya. Tak hanya itu, Satgas Mandala III Kopassus akan terus monitoring perkembangan anak-anak Papua sebagai bekal masa depan yang lebih baik. (jen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *