Branding dan Marketing Media Sosial, Sukseskan PPDB Sekolah Muhammadiyah

oleh -891 Dilihat
banner 468x60

SOLO, SINDOSOLO.NEWS – Tim Humas dan Tim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta berkesempatan mengikuti kegiatan workshop pengembangan strategi promosi pengelolaan media sosial di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta, Sabtu (8/4/2023).

Workshop ini diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Nonformal Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi UAD.

Kegiatan workshop bertujuan untuk mendukung sekolah Muhammadiyah agar sukses dalam penyelenggaraan PPDB dengan pemanfaatan teknologi digital atau media sosial. Sudah waktunya sekolah Muhammadiyah bangkit, optimis, kerja keras, bersinergi, dan berkolaborasi dalam menatap kesuksesan PPDB tahun ajaran 2023/2024.

Kegiatan pembuka diawali dengan pemateri Bambang Kusmiyanto, selaku Kepala SMP Muhammadiyah 2 Cilacap. Dalam materinya disampaikan branding dan marketing merupakan dua hal yang tidak bisa terpisahkan untuk meraih sukses penyelenggaraan PPDB baik melalui media cetak maupun media online.

“Media promosi yang paling murah, yaitu media sosial dan kepercayaan masyarakat. Sukses penyelenggaraan PPDB dapat tercipta karena beberapa hal, di antaranya; mimpi bersama, ide dan inovasi dengan memanfaatkan momentum, branding sekolah, marketing dan promosi,” ujarnya.

Pemateri workshop berikutnya adalah Muhammad Najih Farihanto, selaku Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi UAD. Tema yang diangkat mengenai “Strategi Promosi dan Pengelolaan Media Sosial Sekolah Muhammadiyah”. Menurutnya, media sosial memiliki pengaruh yang besar dalam marketing sekolah dan menekan biaya promosi.

“Media sosial memiliki karakter tersendiri, dalam pengelolaannya perlu melibatkan beberapa komponen, di antaranya; target audience, kualitas bukan kuantitas, follow the trand, hard selling / soft selling, hastag/ mention, analytic / insight medsos, dan konten yang menarik”, jelasnya.

Muhammad Najih Farihanto menambahkan, perlu adanya riset target audience yang sesuai dengan usia virtual karena hal ini sangat berpengaruh untuk konten yang disampaikan dan kunci menariknya sebuah konten ada di tiga detik pertama.

Arsyadana, selaku peserta workshop sekaligus tim PPDB SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, menyampaikan rasa senang dan ketertarikannya dapat turut serta mengikuti kegiatan workshop kali ini.

“Pengalaman yang menyenangkan dapat bertemu dan sharing ilmu untuk kemajuan PPDB di sekolah Muhammadiyah, jalinan komunikasi, kolaborasi, dan kerja berjemaah merupakan modal utama suksesnya sistem PPDB di sekolah,” pungkasnya. Obie/red.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *