Jarang Gosok Gigi Bisa Menyebabkan Bakteri Pada Gigi? Simak Penjelasannya!
Gosok gigi adalah kewajiban sehari-hari yang harus dilakukan setiap tiga kali sehari, yaitu setelah mandi dan menjelang tidur pada malam hari. Malas menyikat gigi meningkatkan risiko perkembangbiakan bakteri penyebab bau mulut tak sedap. Kebiasaan buruk ini juga rentan menimbulkan plak dan karang gigi yang dapat membuat gusi jadi bengkak. Kondisi radang gusi yang terjadi akibat kebersihan rongga mulut kurang terjaga dikenal dengan sebutan gingivitis.
Selain itu, jarang bahkan tidak pernah sama sekali gosok gigi dapat menyebabkan timbulnya berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut sebagai berikut :
1. Gigi Berlubang
Gigi berlubang atau karies ditandai melalui gigi yang rusak membentuk lubang kecil yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Apabila tidak segera ditangani, maka lubang gigi akan semakin besar sehingga infeksi mencapai saraf gigi dan menyebabkan gigi menjadi mati.
2. Karang Gigi
Karang gigi muncul karena adanya deposit plak atau sisa makanan yang mengandung mikroorganisme. Dekan FKG UNAIR ini menyarankan sebaiknya menggosok gigi dilakukan setelah makan agar menghilangkan sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi.
3. Peradangan Gusi
Penumpukan plak rupanya dapat menyebabkan gusi mengalami peradangan. Bahkan, plak yang terbentuk dari kumpulan bakteri tersebut bisa masuk ke peredaran darah dan menimbulkan penyakit seperti sinusitis.
4. Bau Mulut dan Sariawan
Luka yang tidak diperbaiki pada area gigi berpotensi menimbulkan pendarahan hingga infeksi. Infeksi inilah yang menjadi penyebab bau mulut. Sementara sariawan umumnya akibat kekurangan vitamin C dalam tubuh.
5. Penyakit Berbahaya
Gejala sariawan disertai pendarahan yang tak kunjung sembuh juga menunjukkan tanda dari penyakit kanker rongga mulut. Siapa sangka kebiasaan jarang gosok gigi ternyata membawa dampak buruk antara lain infeksi jantung (endokarditis) dan kesehatan janin yang dilihat dari kebersihan gigi ibu.