Ketua Umum Forum Budaya Mataram (FBM) Kecam Pernikahan Anjing Dengan Adat Jawa

oleh -875 Dilihat
banner 468x60

Surakarta – Belakangan ini, muncul pernikahan sepasang anjing, Jojo dan Luna yang menggegerkan masyarakat umum. Pasalnya, pernikahan anjing ini dinilai tidak lazim karena memakai adat Jawa, yang tentunya memiliki nilai pakem yang sangat tinggi

Hal ini menggugah amarah Ketua Umum Forum Budaya Mataram (FBM) Dr. BRM Kusumo Putro S.H. M.H. sebagai pecinta dan pelestari budaya Jawa. Kusumo mengaku hal tersebut sangat tidak pantas dan pelaku harus diberi hukuman pidana sesuai dengan pasal penghinaan budaya serta adat istiadat Jawa.

“Tidak hanya penghinaan adat jawa, ini termasuk perusakan budaya, dan ini tindakan biadab menikahkan anjing dengan kostum adat Jawa,” tegas Kusumo.

Kusumo turut menyesali bentuk penyelesaian kejadian hanya sebatas klarifikasi permintaan maaf, tanpa adanya sanksi pidana. Tak hanya itu, hal ini juga membuat geram Dinas Kebudayaan DIY. Pasalnya sepasang anjing bernama Jojo dan Luna tersebut tampak menggunakan kostum pernikahan adat Jawa.

“Saya minta kepada Pemerintah Indonesia untuk tegas, dan Mabes Polri segera melakukan penelusuran dan penyelidikan kepada pelaku, karena ini menyangkut moral bangsa, jangan cuma klarifikasi permintaan maaf. Kalau cuma minta maaf, besoknya bisa diulangin lagi, bahkan bisa merambah penghinaan budaya yang lain!” tambah Kusumo.

Kusumo telah mengetahui bahwa pemilik sepasang anjing tersebut merupakan staff dari istana negara. Namun Kusumo terus berharap, agar hukum tidak pandang bulu. Ia berpesan dalam perekrutan pegawai pemerintahan harus mengutamakan test moral dan adab, dikarenakan baginya sangat percuma apabila seseorang berilmu, namun tidak memiliki adab. (jen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *