Penghormatan Terakhir Terhadap Serda(Purn) Ngatino, Kodim 0728/Wonogiri Gelar Upacara Pemakaman Secara Militer

oleh -1343 Dilihat
oleh
banner 468x60

Wonogiri,Sindosolo.news – Kodim 0728/Wonogiri menyelenggarakan Upacara Persemayaman dan Pemakaman Jenazah secara Militer anggota PEPABRI atas nama Almarhum Serda (Purn) Ngatino(81 Th) yang meninggal karena Sakit.

Rabu(2/8/23), Upacara persemayaman dilakukan di rumah duka Desa Belikurip RT01/05, Kecamatan Baturetno dan dilanjutkan pemakaman jenazah, yang berada di Tempat Pemakaman Umum(TPU) Desa Tanjung, dengan pejabat Upacara Pemakaman diantaranya, Irup Danramil 05/Baturetno Kapten Cpm Suparmin, Danup Pelda Ferdian Arif dan Paup Serma Slamet.

Almarhum Ngatino pemilik NRP 436910 tersebut memulai karir militer pada tahun 1960 dan selama hidupnya, mendapatkan tanda jasa Kartika Eka Paksi dan Veteran Pembela kemerdekaan RI yang meninggalkan 1 orang istri dan 7 orang anak, salah satunya Kolonel Cpl Prihandoko.

Tembakan Salvo dari SSR Kodim Wonogiri, penaburan bunga secara simbolis, menjadi penutup prosesi pemakaman untuk selanjutnya pemakaman dilanjutkan secara adat setempat.

Selaku Inspektur Upacara Kapten Cpm Suparmin membacakan apel persada yang merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan Negara dan TNI atas jasa, dharma bhakti dan pengabdian (Alm) kepada Bangsa dan Negara semasa hidupnya.

Dalam prosesi upacara pemakaman secara militer tersebut, amanat Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Deny Octavianto yang dibacakan oleh Kapten Cpm Suparmin, Upacara kebesaran ini dilaksanakan sebagai penghormatan dan penghargaan pemerintah atas jasa dan pengorbanan Almarhum kepada negara dan bangsa yang telah dilaksanakan sepanjang hidupnya.

Pada kesempatan ini pula, kepada keluarga almarhum dirinya menyatakan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya dan dengan memanjatkan do’a, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan ketabahan dan kesabaran, serta bimbingan dan perlindungan kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan.

” Kepergian Almarhum menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi kita semua, khususnya bagi keluarga yang ditinggalkan, namun sebagai umat beragama yang percaya pada kekuasaan-Nya, kita harus dapat menerima secara ikhlas karena kepergian Almarhum sudah keputusan dan kehendak-Nya “, ucapnya.

(Arda 72).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *