SOLO, SINDOSOLO.NEWS – Lomba Pojok Baca SD Muhammadiyah 1 Surakarta atasi kecanduan smartphone. Kepala Sekolah Penggerak berkemajuan SD Muhammadiyah 1 Surakarta Sri Sayekti menjelaskan, lomba yang digelar Kamis (10/8/2023) ini untuk memperkuat gotong royong dan belajar sepanjang hayat dan tali silaturahmi para wali murid di era kekinian.
Menghadirkan dewan juri Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Nina Dewi SES, Kholida Muhana dan Pengawas Pendidikan Kartono.
“Pojok baca berfungsi sebagai salah satu program untuk pengkondisikan siswa agar siswa tidak gaduh dikelas dan bisa atasi kecanduan smartphone sekaligus perkuat literasi dan numerasi (litnum),” katanya.
Merujuk pada Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti melalui Pembiasaan Membaca, kita wajib melakukan hal-hal kreatif terkait budaya literasi dengan menciptakan pojok baca di setiap kelas.
Menurut dia, pojok baca memiliki peran yang sangat penting diantaranya peran pojok baca dalam menumbuhkan minat membaca siswa adalah sebagai fasilitas tempat membaca siswa di kelas, sebagai bahan bacaan terdekat bagi siswa untuk memperoleh bahan bacaan, tempat yang nyaman untuk membaca, tempat membaca yang menarik perhatian siswa untuk membaca.
“Pojok baca yang menarik dan nyaman mampu menumbuhkan minat membaca siswa, hal ini terlihat dari antusias siswa mengunjungi pojok baca yang setiap hari selalu ada siswa yang berkunjung ke pojok baca untuk membaca baik buku pelajaran atau buku non pelajaran,” ujarnya.
Dengan adanya pojok baca semua siswa mulai dari fase A sampai fase C akan terhabituasi mandiri dan mau membaca buku tanda ada paksaan atau kemauan dari gurunya, meskipun pada awalnya peserta didik cenderung sulit untuk diajak membaca.
Hasil dari lomba ini yakni sebagai penanaman rasa empati dan kepekaan sosial pada diri siswa terhadap permasalahan kehidupan masyarakat yang ada di sekitarnya, mengasah keterampilan berpikir dalam bekerja bersama lintas bidang ilmu dan ragam siswa dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
“Mengembangkan wawasan, karakter, dan soft skills anak didik, mendorong dan memacu literasi dan numerasi. Pojok baca mampu atasi anak-anak kecanduan HP, setiap detik yang dicari HP, makan bersama HP, mau tidur HP, bangun tidur cari HP. Saya banyak menangani pasien yang mengalami gangguan fokus gara-gara orang tuanya abai anak selalu main HP,” pungkasnya. (Obie/r)