SURAKARTA, SINDOSOLO.NEWS – Ada banyak cara menyambut Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November. Seperti yang dilakukan sejumlah 81 murid kelas VI SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, mereka mengirimkan kartu pos untuk guru melalui kantor pos besar Kota Surakarta, Kamis pekan lalu (16/11/2023).
Agus Supardi, salah satu guru kelas VI, mengungkapkan bahwa kartu pos tersebut sudah terkirim ke sekolah hari ini, Jumat (24/11/2023).
“Kami sangat terharu dengan isi kartu pos anak-anak. Mereka sangat peduli dengan gurunya,” ungkapnya.
Kegiatan tersebut dikemas dalam outing class yang merupakan program pembelajaran di luar sekolah sesuai materi yang diajarkan, yaitu tentang pengisian blangko.
Rangkaian kegiatan diawali dengan perkenalan beberapa produk kantor pos dan alur pengiriman surat yang disampaikan oleh Manager Jasa Keuangan Kantor Pos Besar Kota Surakarta, Cecep Gunawan.
Dalam paparannya ia menyampaikan sejarah berdirinya Kantor Pos Besar Kota Surakarta, produk layanan kantor pos, dan alur pengiriman surat mulai dari awal hingga diterima oleh penerima.
Kegiatan dilanjutkan dengan penulisan kartu pos yang dipandu oleh Puji Hastuti, selaku AE Jasa Keuangan. Penulisan kartu pos diawali dengan menuliskan nama dan alamat masing-masing murid di kolom pengirim. Kemudian menuliskan nama salah satu guru yang akan mereka kirimi selaku penerima. Murid boleh memilih nama guru mulai dari kelas I hingga kelas VI.
Setelah selesai menuliskan nama pengirim dan penerima lengkap dengan alamatnya, selanjutnya adalah menempelkan perangko di pojok kanan kartu pos. Perangko yang ditempelkan merupakan jenis perangko prisma dengan tampilan foto setiap murid.
Setelah penempelan perangko selesai, selanjutnya murid menuliskan ucapan pada kartu pos, kemudian mengirimkan kartu pos yang telah ditulis. Setiap murid diberi kesempatan menyetempel kartu pos dan memasukkannya pada kotak bus surat.
Ghaisan Ahmad, salah satu murid kelas VI, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat berkesan baginya karena merupakan pengalaman pertama menuliskan kartu pos untuk guru.
“Biasanya saya mengucapkan selamat hari guru melalui pesan singkat menggunakan HP, tapi kali ini menggunakan kartu pos yang perangkonya adalah fotoku sendiri,” ujarnya.
Dwi Hati Syukur Lestari, guru kelas VI sekaligus koordinator kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi murid menggunakan jasa Pos Indonesia.
“Meskipun saat ini sudah banyak beralih ke media digital, kami berharap murid tetap mendapatkan pengalaman menulis surat melalui kantor pos,” imbuhnya. (Obie/r)