Boyolali– Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di SMAN 1 Simo sudah mulai berjalan dengan baik. Kurikulum merdeka mulai diterapkan di kelas 10 dan 11 pada tahun ajaran 2023/2024.Salah satu ciri khas atau inti dari konten kurikulum merdeka adalah pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
SMAN 1 Simo hari ini menggelar karya dengan 2 tema sekaligus. Tema pertama yang diambil adalah Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI Tema ini bertujuan untuk mengasah peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Tujuan akhirnya adalah untuk menciptakan sesuatu yang nantinya bermanfaat bagi dirinya dan sekitarnya.Tema kedua Suara Demokrasi, Tema ini diharapkan mampu menumbuhkan jiwa-jiwa demokrasi dalam masing-masing individu peserta didik.
Pada hari Jumat, 15 desember 2023 SMAN 1 simo melaksanakan kegiatan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan tersebut bertujuan agar menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila. Kegiatan tersebut diadakan di halaman SMAN 1 Simo Boyolali.
Acara gelar karya ini dibuka oleh Kepala Sekolah, dan di hadiri juga oleh , Bapak Ibu Komite Sekolah, Bapak Ibu wali murid kelas, alumni, seluruh guru dan staf Tata Usaha.
Dalam kegiatan gelar karya ini banyak ditampilkan bakat-bakat dari para siswa SMAN 1 Simo , mulai dari bakat tari, musik dan stand-stand produksi kuliner maupun rekayasa teknologi.
Puncak dari kegiatan gelar karya ini adalah para hadirin dipersilakan untuk berkeliling melihat stan-stan anak yang dihasilkan dari kreasinya.
Dalam kesempatan Jumadi, S.Pd, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Simo Boyolali menyampaikan, terkait gelar karya yang dilaksanakan oleh siswa SMA Negeri 1 Simo kelas 10 dan kelas 11 untuk yang kelas 10 bertemakan suara demokrasi, kemudian untuk yang kelas 11 adalah rekayasa teknologi.
” Kami selaku kepala sekolah mengapresiasi yang luar biasa kepada anak-anak ternyata dengan pemberlakuan kurikulum Merdeka yang di sana ada beberapa tema yang diangkat di tiap-tiap semester itu mempunyai dampak ataupun pengaruh yang luar biasa kepada anak-anak, baik dalam hal berpikir Nalar kritis, kemandirian kegotongroyongan kebinekaan dan juga yang lain” Ucapnya.
Sekali lagi Kepala SMA Negeri 1 Simo mengapresias terhadap Apa yang dilakukan oleh anak-anak kelas 10 dan 11 sangat luar biasa semangatnya di dalam upaya untuk menunjukkan dan memamerkan karya-karya yang telah diperolehnya.
Hal yang sama Turut, S.Pd – Wakil kepala sekolah Bidang Akademik sekaligus koordinator salah satu tema P5 menambahkan, pameran gelar karya P5 Gabungan dua tema yaitu tema suara demokrasi kelas 10 dan berekayasa dan berteknologi untuk bangun negeri kelas 11.
” Ya, ini sebagai ajang untuk kreasi anak-anak dan untuk menginspirasi agar event-event ke depan bisa tampil lebih baik dan lebih memberikan manfaat untuk peserta didik ” tambahnya.
Lebih lanjut Fitri Wahyu Ningsih, S.Pd. selaku Guru Mapel BP/BK sekaligus tim pengembang P5 mengatakan gelar karya kolaborasi antara tema suara demokrasi dan tema rekayasa teknologi sekaligus menggabungkan kegiatan kesiswaan yaitu peringatan hari guru untuk memberikan rasa terima kasih peserta didik kepada bapak ibu guru yang telah membimbing mereka
” kebetulan acara tersebut kita laksanakan secara dua hari dari kemarin sampai juga hari ini , kemarin ada penampilan dari peserta didik ada persembahan khusus dari peserta didik untuk kejutan bapak ibu guru ada penampilan dari luar dengan mengundang penyanyi dari luar untuk menghibur bapak ibu guru serta siswa-siswa yang ada di sini” jelasnya.
Dilanjutkan hari ini fokus pada gelar karya P5 total 20 stand di mana anak-anak semuanya mempersembahkan satu penampilan terbaik dari kelasnya untuk dinilai dari dewan juri dan kita akan cari yang terbaik dari seluruh kategori yang akan diberikan penghargaan.
” kita beri kesempatan untuk orang tua mengunjungi stand-stand tersebut bahkan kita beri stiker bintang untuk memberikan kesan yang baik dari orang tua ke peserta didik di mana dia akan nempel pada stand-stand yang dia sukai atau yang menurut beliau-beliau itu bagus seperti itu ” bebernya.
Fitri berharap dari kegiatan ini yang pertama untuk meningkatkan kreativitas dari peserta didik kemudian tidak jauh-jauh dari profil pelajar Pancasila sendiri .
” Kita ingin anak-anak bisa membentuk karakter profil pelajar Pancasila tidak hanya sekedar dari lisan Bapak Ibu Guru tidak hanya dari pembelajaran saja tapi dari kegiatan-kegiatan yang menarik seperti hari ini ” Tutupnya