Surakarta, Sindosolo.news – Seratusan perwakilan dari Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Organisasi Kepemudaan dan Orgsnisasi Kemasyarakatan Kota Surakarta ikuti kegiatan Sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) TA. 2024 di Solia Zigna Hotel, Rabu (28/2/24), yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan RI.
Hadir dalam kegiatan tersebut berbagai pejabat, Brigjen TNI G. Eko Sunarto S. Pd., M. Si (Dir Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan), Kolonel Arm Agus Junaidi (Analisa Madya Bid. Sosial Dit Bela Negara Ditjen Pothan Kemnhan), Kolonel Adm Amiruddin Laupe S. MM (Kasubdit Lingkim Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan), Kolonel Tek Saparkolip, S.Sos., M.M (Kadispotdirga Lanud Adi Soemarmo), Letkol Inf Eko Hardianto, SH. MIP (Dandim 0735/Surakarta), Letkol Inf Arif Isnawan (Kasiter Korem 074/Wrt), Letkol Cpm Teguh Ariwibowo, S.H (Dandenpom IV/4)DB Susanto, SH., M.H (Kajari Kota Surakarta), Drs. Tamso M.M (Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat), Daryono, SE (Kabid Kesatuan Bangsa Badan Kesbangpol Surakarta) dan Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Organisasi Kepemudaan dan Orgsnisasi Kemasyarakatan Kota Surakarta
Dalam sambutan, Drs. Tamso M.M mewakili Walikota Surakarta menyampaikan hakikat bela negara sebagai sikap cinta kepada negara. Kesadaran bela negara, menurutnya, adalah kesediaan berbakti dan berkorban untuk negara, menjadi modal sosialisasi bangsa untuk membangun diri menjadi bangsa yang maju.
lebih lanjut Brigjen TNI G. Eko Sunarto Dir Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan menekankan bahwa kesadaran bela negara harus menjadi tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa, bukan hanya Kementerian Pertahanan dan TNI. Program nasional ini adalah bagian dari revolusi mental, dengan dukungan dari Perpres Nomor 18 tahun 2020 dan 115 tahun 2022.
Dalam penutupan, Brigjen TNI G. Eko Sunarto memberikan plakat kepada Drs. Tamso M.M, sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi Pemerintah Kota Surakarta dalam membangun kesadaran bela negara. Kegiatan ini bertujuan membangun nasionalisme, mencintai negara, dan meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman dalam dan luar negeri. (rafael axel/r)
