SOLO, SINDOSOLO.NEWS – Hubungan Masyarakat (Humas) SD Muhammadiyah 1 Surakarta meraih gelar magister pendidikan (MPd). Dia adalah Dwi Jatmiko. Profesi sehari-hari menjadi Wakil Kepala Sekolah bidang humas sekolah yang berdiri sejak 1935.
Pemuda berkemajuan kelahiran Sragen, 10 Juli 1985, di sela-sela kerja ikut kuliah dan lulus menyelesaikan dengan baik dan memenuhi syarat pendidikan Sarjana Strata Dua (S2) pada program studi Pendidikan Agama Islam pascasarjana, tanggal 28 Desember 2023.
Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mencapai 3,93 hasil ketetapan sangat memuaskan. Anak kedua dari pasangan Hadi Martono (ayah al marhum) dan Sumarni (ibu) merasa bangga atas capaian ini, Sabtu (9/3/2024).
“Alhamdulillah ini adalah jejak sejarah yang bahagia, saya bisa ada di sini untuk menerima gelar magister pendidikan. Kesempatan untuk terus belajar sepanjang hayat, karena sehari-hari sebagai humas dan guru pendidikan agama Islam (PAI),” ujar ayah dari Azza Althafunnisa.
Wisuda dilaksanakan di Graha UIN Raden Mas Said Surakarta Jalan Pandawa Pucangan Kartasura Sukoharjo pada acara Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor ke-55 UIN Raden Mas Said Surakarta tahun 2024, dengan tagline transformasi UIN Raden Mas Said Surakarta menuju kampus glocal.
Sebelumnya Humas sudah menjalani sidang tesis dengan judul “Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukan Sekolah Sehat Berkarakter pada SD Muhammadiyah 1 Surakarta”.
Dia dibimbing langsung oleh Dr Khuriyah SAg MPd, dengan penguji tesis ketua siding Dr Khuriyah, sekretaris sidang Dr Supriyanto, penguji 1 Dr Hj Maslamah dan Pernguji 2 Dr Andi Arif Rifa’i .
Dia juga menjadi guru al Islam, Kemuhammadiyahan, Bahasa Arab, Karakter (Ismubaristik) sekaligus penceramah rohani islam Radio Republik Indonesia (RRI) Solo yang sering diundang memberikan ceramah di berbagai daerah.
Ditanya tentang pencapaian terbesar saat ini, Jatmiko menjawab amanah lainnya sebagai anggota Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta dan Sekretaris Komite Sekolah.
“ilmu yang didapat bisa bermanfaat dan barokah untuk keluarga, umat dan masyarakat, serta untuk kemajuan sekolah penggerak, semoga memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan di masa depan,” ungkap Keluarga Besar Alumni Standardisasi Da’i Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat itu. (Jatmiko/Obie/r)