BOYOLALI, SINDOSOLO.NEWS – Setelah sekian lama waktu berlalu akhirnya moment yang ditunggu tunggu pun tiba. Bertempat di Komplek Area Destinasi Wisata Edukasi Dirgantara Bandara Adi Soemarmo Solo “KAMPOENG KELOR” Resmi di Buka ditandai dengan Ceremonial dan pengguntingan pita Grand Opening Resto Serba Kelor KAMPOENG KELOR Adi Soemarmo Solo. Rabu, (06/07/2024).
Acara luar biasa ini dihadiri oleh Danlanud Adi Soemarmo Solo, Marsma TNI Bambang Juniar Djatmiko, S.Sos., M.M., yang dalam hal ini diwakili oleh Kapuskopau Lanud Adi Soemarmo Solo Mayor TNI Didik Hendriyanto, Forkopimcam Ari Wahyu Prabowo Camat Ngempak, Danramil Ngemplak Kapten Inf Sardi (yang mewakili) didampingi Babinsa, Kapolsek Ngemplak AKP Maryanto, S. Sos., M.H.,(yang mewakili), Dinas Pertanian Boyolali, tidak ketinggalan Pemilik usaha Kampoeng Kelor Adi Soemarmo Muhammad Aulia Rahman Krisnadi dan Penanggung jawab Wisata Edukasi Taman Dirgantara Bandara Adi Soemarmo Ir. Ai Dudi Krisnadi dan segenap tamu undangan beserta Team Media yang meliput Acara tersebut.
Dalam sambutannya Danlanud Adi Soemarma Marsma TNI Bambang Juniar Djatmiko, S.Sos., M.M., yang dalam hal ini dibacakan oleh Kapuskopau Lanud Adi Soemarmo Solo Mayor TNI Didik Hendriyanto, mengucapkan selamat kepada pengelola Usaha Kampoeng Kelor atas dibukanya Kampoeng Kelor Adi Soemarmo teriring harapan semoga menjadi alternatif tempat tujuan wisata edukasi bagi masyarakat sekitar Bandara Adi Soemarmo maupun masyatakat lainnya.
Ucapan selamat yang serupa juga disampaikan pula oleh Camat Ngemplak dan Dinas Pertanian Boyolali. Bahwa Grand Opening Kampoeng Kelor Adi Soemarmo mendapat apresiasi positif dari jajaran pemerintah dan forkopimcam Ngemplak Boyolali. Ir. Ai Dudi Krisnadi yang dikenal dengan Aki Pangebon Kelor sebagai penanggung jawab Wisata Edukasi Dirgantara Kampoeng Kelor Bandara Adi Soemarmo menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mensupport Wisata Edukasi Dirgantara Kampoeng Kelor Bandara Adi Soemarmo hingga terselenggaranya Grand Opening pada hari ini. Aki Pangebon Kelor menyampaikan bahwa penyuka dan pecinta Kelor Pendukung Kampoeng Kelor ia sebut sebagai “KELORIS” dengan nada peringatan ia berpesan,
“Jangan sampai salah baca ya, KELORIS” candanya.
Syiar Revolusi Nutrisi menjadikan Kelor sebagai asupan nutrisi yang mudah dan murah yang menjadi tujuannya, ia juga mengungkapkan sebuah mutiara yang hanya perlu digosok untuk menjadi mutiara propaganda syiar penyadaran penanaman dan pengobatan tanaman kelor bagi upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Ini merupakan peluang emas sesuai program pemerintah untuk generasi muda menjelang Indonesia Emas 2045.” ungkap aki pangebon Kelor.
Hingga sampai saat ini Kampoeng Kelor sudah menjalin kerja sama dengan hampir 300 kampus Universitas di Indonesia dalam rangka edukasi pembelajaran penelitian dan budi daya tanaman Kelor, sebagai nutrisi, obat, dan kosmetik kecantikan yang telah diakui BPOM. Sebelum menutup sambutannya, Ir. Ai Dudi Krisnadi Aki Pangebon Kelor mengajak kepada semuanya saja yang ingin belajar tentang Tanaman Kelor silahkan datang ke Kampoeng Kelor Adi Soemarmo,
“Belajar di Kampoeng Kelor Adi Soemarmo itu Gratis tanpa biaya” tegasnya.
Kapuskopau Lanud Adi Soemarmo Mayor TNI Didik Hendriyanto yang mewakili Danlanud Adi Soemarmo Marsma TNI Bambang Juniar Djatmiko, S.Sos., M.M., mengungkapkan Kampoeng Kelor ini adalah Program Lanud Adi Soemarmo melalui Puskopau dengan menggandeng Mitra. Mitra yang bisa berkontribusi dengan kelestarian lingkungan. Dengan berkolaborasi dengan Ir. Ai Dudi Krisnadi yang bergelut usaha pertanian khususnya kelor, dengan harapan Lanud Adi Soemarmo melalui Mitra dapat berkontribusi bagi lingkungan masyarakat. Dengan adanya Kampoeng Kelor ini bisa menjadi sarana edukasi bagi generasi generasi muda untuk lebih mengenal tentang arti pentingnya kelestarian alam. Arti pentingnya menjaga alam, untuk keselarasan hidup bersama. Dan dengan adanya Kampoeng Kelor ini membuka peluang bagi seluruh perguruan tinggi baik diseluruh wilayah Solo Raya maupun di seluruh Indonesia untuk mengadakan baik itu sifatnya study banding atau pembelajaran, pelatihan dan lain sebagainya khususnya tentang Kelor.
“80 % tanaman obat di dunia ini bahan bakunya adalah dari tanaman tanaman tropis yang berasal dari Indonesia.” ungkapnya.
“Kami akan pandu para UMKM di sini sampai mendapatkan izin edar BPOM. Kami juga mohon dukungan semua pihak untuk menjaga dan mengembangkan Kampung Kelor ini sebagai aset revolusi nutrisi, menjadikan kelor sebagai asupan nutrisi bangsa yang mudah dan murah,” ujarnya
Acara ini ditutup dengan penanaman pohon kelor dan sesi mencicipi berbagai olahan kelor yang disajikan oleh UMKM setempat. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang positif dalam mempromosikan kelor sebagai komoditas unggulan Boyolali, dengan harapan Kampung Kelor akan menjadi pusat edukasi dan pengembangan produk-produk berbasis kelor yang berkelanjutan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Kampung Kelor diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, menjadikan kelor sebagai salah satu ikon pertanian dan nutrisi bangsa. (Obie/r.)