KARANGANYAR, SINDOSOLO.NEWS – Rangkaian Road Show Anniversary Hotel Facade Tawangmangu yang ke-5 Tahun, Facade Hotel gelar “Traditional Mixology Competition” Minggu (09/06/2024) bertempat di Hotel Facade Tawangmangu, Jln. Balaikambang, Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Acara ini berhasil menarik banyak peserta dari berbagai kota antara lain Surabaya (sebagai peserta terjauh), Semarang, Jogjakarta dan Jakarta.
“Tradisional Mixology Coffee Competition”, acara ini bertujuan untuk menciptakan varian menu baru di Mixology Coffee dan melahirkan Bartender baru dengan cita rasa karya Mixology Coffee yang baru dan unik. Bekerja sama dengan Komunitas Barista Solo Raya siap menggeliatkan jagat dunia Mixology Coffee dengan warna warna yang baru dan Bartender yang baru dan fresh.
Ari Wandono, General Manager Hotel Facade, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan.
“Hari ini, kita mengadakan pelatihan Barista untuk meningkatkan keterampilan dan inovasi di kalangan komunitas barista di Solo Raya dan Jawa Tengah. Kami berharap kegiatan ini bisa berlangsung secara reguler dan berkelanjutan. Kami ingin melihat pertumbuhan dan inovasi yang muncul di kalangan komunitas barista,” ujar Ari Wandono.
Acara ini dihadiri oleh juri-juri berpengalaman seperti Pungky (Ketua Asosiasi Solo Bartender), Anggoro (FB Manager Azana), Hatma (FB Advisor), dan Ricky (Coffee Consultant Expert/Owner Sekutu Kopi Solo). Dukungan juga datang dari Ari (General Manager Allura Hotel), Thesis (Hotel Manager Pop Surabaya), dan Joko Nugroho (General Manager Trio Azana Magelang).
Adyka Putri, Ketua Pelaksana Acara Traditional Mixology Coffee Competition Road Show Anniversary Facade Hotel yang ke-5, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menjalin networking dan mendorong inovasi di kalangan barista.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi acara tahunan yang mendorong pertumbuhan dan inovasi di kalangan komunitas barista di Solo Raya dan Jawa Tengah,” kata Adyka.
Donny Permana Kusuma dari Nero Coffee Surabaya, salah satu peserta, menyatakan bahwa acara ini sangat positif dan memberikan dampak signifikan. “Antusiasme peserta sangat tinggi, dengan 37 peserta dari berbagai kota. Kami menampilkan kopi mixology yang dicampur dengan rempah-rempah, jus, dan sirup untuk menciptakan minuman yang menarik dan dapat diterima masyarakat,” ungkap Donny.
Setiawan dari Gandarasa Murni menambahkan,
“Saya menampilkan ‘Pecel Tawangmangu’, minuman yang terinspirasi dari makanan tradisional pecel, memadukan kacang, serai, daun jeruk, bayam, dan tauge.” tuturnya.
Samuel dan Imron dari Gosadera Surabaya juga berbagi harapan mereka. “Kami berharap kompetisi ini dapat terus berlanjut dan membantu barista serta bartender untuk lebih kompeten dan berinovasi,” kata Samuel.
Pemenang Lomba “Traditional Mixology Coffee Competition” di Hotel Facade Tawangmangu:
* Juara 1:Zaki dari Backyard Project Semarang (332 poin)
* Juara 2:Arga dari Backyard Project Semarang (316 poin)
* Juara 3: Samuel dari Archie Surabaya (312 poin)
* Juara 4: Imron dari Gosadera Surabaya (305 poin)
Ari, General Manager Allura Asana Resort Tawangmangu, berharap kompetisi ini dapat memunculkan barista-barista baru dengan kreativitas tinggi.
“Dengan adanya kompetisi ini, kami berharap muncul inovasi baru yang dapat mendorong industri kopi dan hospitality ke level lebih tinggi,” ujar Ari.
Thesis, Hotel Manager Pop Surabaya, juga menambahkan bahwa acara tradisional mixology ini sangat membantu para barista untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas mereka dalam membuat minuman. “Acara ini sangat bagus untuk teman-teman barista dan khususnya untuk Facade Hotel di Tawangmangu. Tawangmangu ternyata bisa menarik peserta dari berbagai daerah, termasuk Semarang dan Surabaya,” ungkap Thesis.
Joko Nugroho dari General Manager Trio Azana Magelang turut memuji acara ini.
“Partisipasi dari berbagai kota sangat luar biasa, dan materi yang disampaikan sangat bagus. Event seperti ini sangat membantu teman-teman barista untuk naik kelas dengan inovasi dan kreativitas mereka,” kata Joko.
Dengan antusiasme dan dukungan yang tinggi, Kompetisi Tradisional Mixology Kopi ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi ajang yang dinantikan setiap tahunnya, membawa inovasi dan keberlanjutan di industri kopi dan hospitality. (Obie/r)