Lamongan – Sunan Drajat merupakan salah satu dari sembilan wali atau wali songo yang menyebarkan Islam di tanah Jawa. Makamnya terletak di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Makamnya menjadi salah satu destinasi wisata religi di Kabupaten Lamongan. Sunan Drajat adalah putra dari Sunan Ampel, ia memiliki nama asli Raden Syarifuddin atau Raden Qasim.
Di moment kali ini, Setiawan AD 1 PM melaksanakan kegiatan wisata religi di kediaman bekas tempat tinggal Sunan Drajat di Paciran, Kabupaten Lamongan yakni rumah yang kini ditinggali trah Sunan Drajat, Gus Zainul Aziz pada Kamis (20/6/2024).
Sebelumnya, ia melakukan ziarah ke Makam Sunan Drajat. Setiawan mendapatkan kehormatan dan sambutan hangat dari Gus Zainul Aziz selaku keturunan Sunan Drajat ke-14 untuk bisa masuk ke dalam makam tersebut.
Gus Zainul mengajak Setiawan masuk ke kamar khusus tempat penyimpanan barang barang peninggalan, seperti benda pusaka dan teken, serta benda-benda lainnya milik Sunan Drajat termasuk dayung yang dipakai Sunan Drajat.
Tak sembarang orang bisa mendapatkan kesempatan untuk melihat secara langsung benda-benda peninggalan Sunan Drajat. Gus Zainul saat mendampingi Setiawan sembari bercerita dan mengisahkan sejarah benda-benda milik Sunan Drajat yang telah dirawat selama beratus tahun.
Selanjutnya, Setiawan diajak ke tempat bersuci Sunan Drajat berikut batu kolam tempat air di kamar mandi yang dipakai Sunan Drajat. Setiawan pun mengambil air suci tersebut untuk wudhu. Lalu ia beranjak untuk melihat sumur peninggalan Sunan Drajat.
Perjalanan terakhir, Setiawan diajak untuk ke bagian ruang tamu bersama keluarga Gus Zainul. Setiawan menyampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepadanya untuk bisa berziarah dan mengunjungi rumah Sunan Drajat.
“Gus Zainul, saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk bisa berziarah dan singgah di rumah Sunan Drajat ini. Suatu kehormatan bagi saya. Semoga Gus Zainul beserta keluarga senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah SWT sehingga bisa terus melestarikan peninggalan Sunan Drajat yang luar biasa ini”, tutup Setiawan.