SOLO, SINDOSOLO.NEWS – Mengawali tahun ajaran baru semester ganjil 2024-2025, SD Muhamamdiyah 1 Solo Jawa Tengah menggelar berbagai kegiatan diawali dengan senam sehat dan workshop rekayasa kurikulum bagi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang diikuti sebanyak 65 orang, Jumat, (21/06/2024).
Kepala Sekolah Sri Sayekti melalui Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Jatmiko menyatakan sekolah yang berdiri sejak 1935 selalu terdepan dalam pelayanan untuk mewujudkan sekolah penggerak yang berkemajuan.
“Men sana in corpore sano artinya mengacu pada gagasan bahwa kesehatan mental (jiwa) dan kesehatan fisik (tubuh) saling terkait dan memengaruhi satu sama lain. Apalagi guru karyawan melayani dalam hal Pendidikan. Jika guru karyawan memiliki tubuh yang sehat, maka jiwa atau kesehatan mentalnya cenderung akan lebih baik, tergerak, bergerak dan menggerakkan,” katanya.
Dia mengatakan, semua kegiatan berorientasi untuk menghadapai perubahan yang begitu cepat, tidak terduga, sangat kompleks, dan tidak menentu dengan adanya fenomena VUCA (volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity). .
“Guru karyawan adalah garda terdepan dalam pelayanan Pendidikan. Hari ini sudah diawali dengan senam sehat. Besok pagi Sabtu 22/06/2024 workshop dan rapat kerja dengan pembinaan oleh Ketua Pimpinan Majelis Pendidikan Dr Mohamad Ali di Pedan Room Lantai 2, Hotel Sahid Solo,” ucapnya.
Lebih lanjut, Jatmiko menyampaikan bahwa guru dan tenaga pendidikan harus selalu memiliki loyalitas tinggi pada sekolah dan persyarikatan Muhammadiyah.
“Maka, untuk meningkatkan kualitas mutu Pendidikan setelah hari Sabtu dilanjutkan hari Senin dengan mengundang narasumber Dr Isa Iskanda, SSi MPd dengan moderator Dwi Jatmiko SPdI MPd dan dilanjut hari Selasa terkait perangkat ajar dan pembinaan dnias dari kepala sekolah penggerak Sri Sayekti,” lanjutnya.
Dengan diawali workshop Guru dan karyawan bisa memahami Visi Misi Sekolah. Yang muaranya mewujudkan lembaga pendidikan Unggul Kompetitif dengan sumber daya insani yang bertakwa dan berakhlaq mulia, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehat jasmani dan rohani, berwawasan global dan peduli lingkungan hidup melalui terciptanya Profil Pelajar Pancasila.
“Pentingnya keselarasan dalam pemahaman visi misi antara lembaga sekolah, guru, siswa, dan orangtua bagi kemajuan sekolah yang berkeunggulan dan berintegritas,” pungkasnya. (Obie/r./Jatmiko)