SINDOSOLO.NEWS | SURAKARTA, Kota Solo yang kerap dituju dan dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun internasional, saat musim liburan tiba. Di tengah kemajuan zaman yang bertambah maju, Solo masih memiliki wajah asli akar budayanya melalui tradisi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang masih berjalan hingga hari ini. Dari waktu ke waktu, Solo telah berkembang pesat menjadi kota yang maju, tetapi mampu mempertahankan kearifan lokalnya.
Mengalami metamorfosa yang luar biasa, Solo bertransformasi menjadi pusat budaya modern yang kreatif. Kota Surakarta telah menjadi bukti nyata bahwa perkembangan dan kemajuan sebuah kota tidak harus mengabaikan nilai-nilai budaya dan keragaman. Dengan upaya yang gigih dan komitmen yang kuat, Kota Solo mampu menggabungkan kearifan lokal dengan inovasi modern, menciptakan Kota Budaya Modern Kreatif yang menjadi kebanggaan bagi seluruh warga Kota Surakarta.
Tak hanya itu Solo juga terkenal dengan Surganya Kuliner bagi pecinta kuliner nusantara. Kota Solo kota yang tidak pernah tidur selalu menawarkan keunikan sajian istimewa kuliner khas kota Solo. Bagi anda para pecinta kuliner nusantara yang hendak dan sering singgah dikota Solo. Kami rekomendasikan 5 tempat jujugan wisata Kuliner yang tidak boleh anda lupakan dan tinggalkan untuk melengkapi kunjungan anda di kota Solo. Belum sempurna kiranya jika belum singgah dan datang untuk mengunjunginya.
1. RM. Kusuma Sari Resto Legend sejak Tahun 1970.
RM Kusuma Sari Solo merupakan salah satu yang terkenal. RM Kusuma Sari termasuk tempat makan favorit keluarga hingga wisatawan yang berkunjung ke Solo. RM ini berdiri sejak tahun 1990, untuk kateringnya sudah ada sejak tahun 1970.
RM Kusuma Sari menyediakan menu makanan tradisional dan modern. Menu yang disediakan antara lain Selat Solo, Steak lapis, Selat Paris, Steak Galantine, Chicken Steak, Sirloin Steak, Sup Matahari dan Shrimp Steak. Selain itu juga ada Burung Dara Goreng, Nasi Langgi, Nasi Liwet, Tahu Acar, Risoles, Sup Buntut, Stoop Macaroni dan Nasi Goreng.
Terdapat dua RM Kusuma Sari di Solo, yaitu di Jalan Slamet Riyadi No. 111, Kemlayan, Serengan dan di Jalan Yos Sudarso No. 81, Nonongan. RM Kusuma Sari mulai buka pukul 10.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Kusuma Sari juga melayani Paket Katering untuk berbagai keperluan seperti pernikahan, arisan, pertemuan besar, dan perjamuan pesta. Tak ada yang meragukan kenikmatan menu-menu klasik fusions Jawa Belanda buatan rumah makan (RM) Kusuma Sari ini.
2. Sate Kere Yu Rebi Sate Empuk Legit Favorit Presiden Joko Wi.
Sate kere adalah salah satu ikon kuliner dari Solo. Tempe gembus menjadi bahan utama dan ciri khas dari sate kere. Meski tampak sederhana, namun sate kere merupakan makanan yang rasanya enak dan sangat diminati oleh masyarakat solo. Saking enaknya Sate kere menjadi makanan kesukaan Favorit Presiden Joko Widodo.
Sate kere dalam sejarahnya disebut-sebut lahir karena dulunya sate daging dianggap makanan mewah yang hanya disantap oleh kalangan menengah ke atas. Akhirnya masyarakat miskin atau “kere” membuat versi sate lain dengan menggunakan tempe atau jeroan. Sate lembut ini biasanya dinikmati bersama lontong atau nasi. Seporsi hidangan sate kere berisi 10 tusuk sate harganya kisaran Rp 10.000 an.
Sate kere Yu Rebi juga membuka cabang di Gladak Langen Bogan (Galabo). Beberapa menu pilihan di Warung Sate Kere Yu Rebi, selain Sate Kere tempe gembus yang legendaris. Ada menu pilihan lain seperti sate daging, sate campur, sate usus/iso, sate babat, sate paru, sate ati, sate torpedo, sate kikil, sate tempe dele, dll.
Sate Kere Yu Rebi beralamat di Jln. Kebangkitan Nasional Kios 1-2 Teposanan (belakang Stadion Sriwedari) Solo.
3. Nasi Liwet Wongso Lemu Terkenal Sejak 1950.
Belum sempurna rasanya, bila berkunjung ke Solo tanpa mencicipi gurihnya nasi liwet Wongso Lemu. Nasi putih dengan rasa gurih dengan teman sayur labu siam, suwiran ayam, telur rebus dan sedikit areh (santan kental) adalah perpaduan yang membentuk sajian khas kota Solo bernama nasi liwet. Rasa gurih dari nasi yang dimasak menggunakan santan adalah yang utama, dipadu dengan sayur labu pedas manis membentuk cita rasa yang khas.
Nasi liwet biasanya disajikan dalam pincuk daun pisang yang kental dengan nuansa tradisonal. Kuliner ini biasa dijajakan di pagi hari maupun di malam hari, keberadaannya sangat mudah ditemui dan dicari di berbagai sudut kota Solo. Salah satu yang terkenal adalah nasi liwet khas Solo yang sudah melegenda adalah Nasi Liwet Wongso Lemu yang terletak di daerah jalan Teuku Umar, Keprabon. Nasi liwet Wongso Lemu sendiri sudah ada sejak tahun 1950, lebih dari enam dekade nasi liwet wongso lemu menjual sajian ini. Biasanya buka dari jam 16.00 – 01.00 WIB setiap harinya.
Menurut sejarah Nasi liwet dibuat oleh masyarakat biasa yang tinggal di Desa Menuran, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Sekitar tahun 1934, masyarakat Menuran mulai mencoba menjual nasi liwet ke sekitar wilayah Solo atau Surakarta. Dari sinilah, nasi liwet mulai dikenal dan dikonsumsi oleh keluarga bangsawan dan Kasunanan.
4. Wang Li Heng Mie dan Dimsum Chinese Food Halal Terenak di Solo.
Wang Li Heng Resto merupakan salah satu resto yang menjual mie dan dimsum yang sudah mengklaim 100 persen halal. Seperti namanya, mereka menyediakan berbagai varian mie baik mie kuah maupun mie kering. Selain itu juga ada menu nasi dan bubur.
Ada pula berbagai menu dimsum yang bisa kamu nikmati sebagai side dish. Harganya mulai dari Rp 20.000 – 40.000-an. Resto ini berlokasi di Jl. Bungur V No.5, Punggawan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57132. Jam buka tempat ini dari pukul 09.00-21.00 WIB, last order pada 20.30 WIB.
5. RM. Ayam Goreng Kartini, “Selera Priyayi Tempo Doeloe”.
Di buka sejak tanggal 24 Januari 2020, Resto Ayam Goreng Kartini beralamat di Jln. Bhayangkara no.47, Tipes, Laweyan, Surakarta. Buka setiap hari dari jam 09.00 – jam 21.00 WIB. Ayam Goreng Kartini menjadi salah satu kuliner pilihan di Solo yang patut untuk dicoba dan tidak boleh untuk dilewatkan.
Dengan mengusung tagline “Selera Priyayi Tempo Doeloe”, resto ini memadukan konsep jawa dan juga modern. Hal ini terlihat dari tampilan dari Resto Ayam Goreng Kartini yang bagian belakang menggunakan bangunan joglo dan di warnai berbagai ornamen khas klasik yang kental dengan rumah adat jawa.
Untuk menu ayam goreng Kartini ini proses penyajiannya direbus dengan menggunakan air kelapa muda, sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Selain itu ayam yang dipakai adalah ayam kampung jawa (joper). Tara Gading merupakan anak dari pemilik Dapur Solo, dan sekaligus owner dari Resto Ayam Goreng Kartini salah satu restoran ternama di Solo yang menyajikan menu-menu makanan tradisional sehingga tidak diragukan lagi rasa dari kualitas masakan di Ayam Goreng Kartini ini.
Tak hanya menyajikan menu ayam goreng saja, resto Kartini juga menyajikan menu pilihan lain seperti Sup Ikan Patin, Udang Goreng Tepung, Udang Goreng Mentega, Gurami Asem Manis, Ca Kangkung, Tahu Tempe dan gorengan serta aneka minuman. Kisaran harga Ayam Goreng Kartini per-potong adalah Rp 17.000 sudah lengkap menggunakan lalapan, trancam, dan juga sambal bawang, apabila menggunakan nasi, tambah Rp 4.000.
Sedangkan menu lain seperti Sup Ikan Patin seharga Rp 12.000, Udang Goreng Tepung dan Mentega Rp 30.000, Gurami Asam Manis Rp 50.000, Tahu atau Tempe Rp 2.000. Untuk Resto Ayam Goreng Kartini recomended dan wajib dicoba karena cita rasanya tidak akan mengecewakan. (Obie/r.)