Brawijaya Healthcare Group Kenalkan Layanan Unggulan di Solo, Fokus pada Kesehatan Jantung dan Bedah Saraf

oleh -9 Dilihat
banner 468x60

Solo – Pada Sabtu pagi (19/10/2024), Brawijaya Healthcare Group memperkenalkan layanan kesehatan unggulan mereka kepada masyarakat Solo dalam acara yang berlangsung di Keraton 1, Hotel Swissbell Saripetojo Solo. Berbagai kalangan hadir dalam acara ini, mulai dari pengusaha batik hingga pensiunan perbankan. Acara tersebut bertujuan untuk memperkenalkan layanan kesehatan premium yang ditawarkan oleh jaringan rumah sakit Brawijaya.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari tim Brawijaya yang sekaligus memperkenalkan beberapa dokter spesialis andalan. Salah satu di antaranya adalah Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), Sp.Pd, seorang Konsultan Jantung dan Pembuluh Darah yang juga merupakan Ketua Braveheart Center. Dr. Yamin adalah sosok dokter senior yang memimpin layanan jantung Brave Heart di Brawijaya Hospital, Jakarta Selatan, serta kerap mewakili Indonesia di forum kesehatan internasional. Ia menjadi rujukan bagi banyak tokoh penting di tanah air.

Selain Dr. Yamin, hadir juga dr. Dody Kurniawan, SpOT, Spesialis Orthopedi dan Traumatologi, yang telah menangani pasien dari berbagai wilayah, termasuk Solo. Dr. Agatha Pradana, Sp.OG, M.Si, Spesialis Obstetri dan Ginekologi, serta dr. Ande Fachniadin, Sp.BS, Spesialis Bedah Saraf, turut memberikan edukasi kepada peserta yang hadir.

Hestiningsih, SE, MARS, selaku Direktur Penjualan Korporat Brawijaya Healthcare Group, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Brawijaya saat ini memiliki lima rumah sakit yang tersebar di wilayah Jabodetabek, dan sedang merencanakan ekspansi ke Solo serta kota-kota besar lainnya di Indonesia. Layanan unggulan mereka mencakup perawatan jantung, bedah saraf, dan kesehatan ibu serta anak. “Kami berharap kehadiran kami dapat menjadi pilihan layanan kesehatan yang optimal bagi warga Solo dan sekitarnya,” kata Hestiningsih.

Selain rencana ekspansi di Solo, Brawijaya Healthcare Group juga mengumumkan akan membuka rumah sakit baru di Taman Mini, Jakarta Timur, serta mengembangkan klinik di Bandung menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak pada tahun mendatang.

Dalam sesi presentasi, Dr. M. Yamin menyampaikan materi berjudul “Kematian Mendadak: Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Pentingnya Pencegahan”. Dalam materinya, ia menjelaskan bahwa kematian mendadak sering terjadi tanpa gejala dan dapat menyerang siapa saja, termasuk mereka yang tampak sehat. Penyebab utamanya berbeda tergantung usia, di mana gangguan kelistrikan jantung lebih umum terjadi pada usia di bawah 40 tahun, sementara serangan jantung akibat penyakit jantung koroner mendominasi di atas usia 40 tahun.

Dr. Yamin menekankan pentingnya melakukan pencegahan melalui gaya hidup sehat, olahraga teratur, dan manajemen stres. Ia juga menggarisbawahi peran penting masyarakat sebagai penolong pertama dalam kasus kematian mendadak dengan pemahaman dasar tentang CPR serta penggunaan defibrillator otomatis (AED) di ruang publik.

Acara ini diakhiri dengan doa bersama serta harapan agar Brawijaya Healthcare Group terus memberikan kontribusi yang signifikan dalam peningkatan layanan kesehatan, khususnya di Solo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *