Alliya Atlet Cilik Taekwondo SDM 1 Ketelan Raih Juara Internasional

oleh -425 Dilihat
oleh
banner 468x60

 

SOLO – Meski di tengah pandemi virus Covid-19, atlet cilik asal SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta meraih juara 3 tahun 2020 Kimunyong Cup International Open Online Taekwondo Champhionship dan Juara 1 Indonesia Youth Champhionship kategori poomsae atau jurus, Rabu (20/01/2021).

”Alhamdulillah. Saya senang dan bangga. Seluruh peserta merupakan atlet-atlet berbakat sehingga kejuaraan tampak bersaing ketat, melelahkan dan menegangkan,” kata Alliya.

Alliya Nabila ZH, siswi kelas 1 kelahiran 11 April 2014 berhasil mengungguli lawannya berkat pembinaan secara terarah, terukur dan berkesinambungan oleh Ayahanda Donny Susanto.

Menjadi ajang evaluasi diri setelah mengikuti pelatihan beberapa bulan sebelumnya. Hanya motivasi bertanding yang terbaik dan jalankan instruksi pelatih dengan tepat.

”Semoga akan semakin banyak tentunya atlet Taekwondo yang berbakat dan berprestasi, kebetulan ayahku Pengurus Taekwondo Kota Surakarta. lawanku ada dari Bogor, Pangkal Pinang, Jogja. Latihan 2 Kali,” sambungnya saat dihubungi via WhatsApp.

Gadis Cilik tinggi badan 124 cm, dan berat badan 28 Kg, yang hobby Taekwondo, menyanyi dan dance bercita-cita jadi juara Olympiade Taekwondo ini pun menuturkan resep kemenangannya di setiap pertandingan.

Caranya adalah melihat lawan sebelum bertanding. “Jalankan strategi sang pelatih, memvisualisasikan gerakan-gerakan yang dipertandingkan saat selesai latihan dan melakukan self training dirumah” ungkapnya.

Sementara itu Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Hj Sri Sayekti MPd memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh siswanya.

“Saya ucapkan selamat kepada Alliya Nabila ZH. Semoga memberikan virus positif bagi sekolah dan prestasi ini yang sangat luar biasa dan patut untuk dibanggakan,” ungkapnya.

Mudah-mudahan, lanjutnya, bisa menjadi teladan bagi peserta didik yang lain. Meski tidak dibina secara langsung karena masih masa sekolah dari rumah atau Belajar dari Rumah (BDR) bukan jadi alasan untuk tidak berkarya dan berprestasi.

“Terima kasih kepada pembina dan orang tua di rumah yang telah memberikan support moril pada Alliya. Semoga menjadi amal sholeh yang bernilai pahala di akhirat kelak,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *