Babinsa Nonton Bareng Film G 30 S PKI di Ponpes Hidayatul Ummah.

oleh -668 Dilihat
banner 468x60

BOYOLALI, SINDOSOLO.NEWS – Babinsa Sempulur Koramil 16/Karanggede Kodim 0724/Boyolali Koptu Sumanto bersama pengurus Ponpes Hidayatamul Ummah serta para santri dan masyarakat melaksanakan Nobar Film G 30 S PKI di area Ponpes Hidayatul Ummah Dukuh Kadirejo Rt 01 Rw 02 Desa Sempulur Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali. Jumat malam (30/09/2022).

Acara nonton bareng (nobar) dengan antusias ratusan warga masyarakat dan para santri pondok pesantren Hidayatul Ummah yang mana sengaja diputarnya film G-30 S dengan layar lebar dalam satu Vidio tron yang berdurasi cukup panjang yang ditonton secara bersama, film yang sengaja diputar ini suatu bagian dari menumbuhkan rasa cinta tanah air dan menekan perkembangan komunisme, sehingga generasi muda juga tau tentang kekejaman orang-orang yang tidak punya hati nurani dan perasaan pada sesamanya

Babinsa Koptu Sumanto mengatakan bahwa pemutaran Film G 30S PKI dilakukan guna memberikan wawasan bagi para generasi muda. Khususnya, bagi pelajar sebagai penerus tongkat estafet perjuangan para pejuang yang telah mempersembahkan jiwa raga demi tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Salah satu peristiwa sejarah yang berharga jangan sampai terlupakan oleh generasi muda karena hal tersebut apabila terulang lagi maka yang rugi bukan lagi perorangan atau kelompok namun Negara karena akan mengalami kemunduran dalam persaingan dengan Negara berkembang untuk menjadi Negara maju.

Sudah menjadi harapan kita semua, generasi muda harus menjadi generasi yang bijaksana dan mumpuni dalam persaingan tingkat Nasional maupun Internasional, dengan demikian bukan hal yang mustahil Indonesia akan menjelma sebagai Negara Maju dengan kwalitas sumber daya manusia yang disegani Dunia Internasional.

Pengasuh Pondok Pesantren (ponpes) Hidayatul Ummah Ustd Tamin Syafuddin, sengaja mengadakan nonton bareng dan memutar film G-30 S ini bermaksud agar masyarakat khususnya para pemuda pemudi penerus tau akan sejarah keberingasan PKI yang tidak ada rasa peduli dengan membantai para Ulama’ jenderal TNI dan warga di indonesia,”jelasnya

“Ustd Tamim Syafuddin menambahkan, acara nonton bareng ini diagendakan disetiap tanggal 30 September agar masyarakat tidak melupakan sejarah dan peristiwa kelam itu. “Imbuhnya

Dengan diputarnya film Gerakan 30 September ini tujuan utama kita tentu menjaga persatuan dan kesatuan, yang mana film ini mengingatkan masyarakat semua tentang sejarah agar tidak terulang kembali dimasa kelam./OG.ss.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *