Jelang Nataru, Babinsa Sudiroprajan Dampingi Tim Satgas Pangan Dari TPID Jateng Cek Harga Dan Ketersediaan Stok Kebutuhan Pokok Masyarakat.

oleh -991 Dilihat
banner 468x60

SURAKARTA, SUNDOSOLO.NEWS – Babinsa Kelurahan Sudiroprajan Koramil 04/Jebres Kodim 0735/Surakarta Serda Agus S mendampingi  Tim Satgas Pangan  Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Prov. Jateng dan Tim Satgas (TPID) Surakarta melakukan Pantau Harga dan Ketersediaan stok Kebutuhan Pokok Masyarakat di  Pasar gede , jln Urip Sumoharjo Kelurahan Sudiroprajan Kecamatan Jebres,, Kamis (22/12/2022).

Tim Satgas (TPID) Prov.Jateng mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan harga dan mengecek stok barang yang ada di pasar pasar yang ada di Jawa Tengah dalam rangka menjelang natal dan tahun baru (nataru).

“Untuk beberapa bulan ke depan stok kita masih aman dan untuk harga masih belum melampaui ambang batas,” ucapnya.

Tim Satgas (TPID) PROV.Jateng berharap dengan adanya kegiatan sidak pasar ini maka inflasi di Jawa Tengah dapat terkendali dengan baik. Ia juga menyebut, selain pantau harga dan mengecek Kesediaan stok Kebutuhan Pokok di pasar, juga ada upaya lain yang dilakukan Pemprov. Jateng untuk menekan angka inflasi yaitu pasar penyeimbang, sembako murah, GERTAM BABE BERKAH, Sakuyan Lombok, dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Jelang Nataru, Tim Satgas Pangan Bersama TPID Prov. Jateng Lakukan Sidak pantau harga dan Tinjau Stok Bahan Pokok bagi masyarakat di Pasar-Pasar kali Ini TPID Prov. Jateng sidak  di Pasar Hardjonagoro (Pasar Gede Solo).

Sementara itu Kepala Bidang Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Prov.Jateng Melalui Tim Satgas (TPID) Prov. menyatakan pihaknya melakukan sidak pasar ini untuk memantau secara dekat pedagang-pedagang yang ada di pasar besar Pasar Gede Kota Surakarta.

“Diharapkan dengan kehadiran kami, kami bisa mendapatkan informasi yang akurat terkait dengan harga, terutama mendekati nataru diharapkan harga stabil, masyarakat terbantu, dan harga-harga bahan pokok tercukupi,” bebernya.

Lebih lanjut Tim Satgas pangan (TPID) menambahkan, dari hasil pemantauan di lapangan, pihaknya telah menemukan adanya selisih harga 3-5 ribu rupiah. Ia menyebutkan hal itu wajar karena adanya pembelian distribusi dari luar seperti Kota/Provinsi lain.

“Keluhan dari para pedagang adalah hadirnya pasar penyeimbang dan pasar murah. Mereka mengharapkan pasar penyeimbang dan pasar murah bisa bersinergi dengan Komisi Pedagang Eceran yang ada di pasar gede. Kami akan terus memantau dan mengevaluasi agar pedagang tersenyum, pembeli pun tersenyum,” pungkasnya.

Usai melakukan sidak pasar, TPID Prov. Jateng langsung bertolak ke gudang Bulog yang ada di kota Surakarta untuk meninjau stok bahan pokok yang ada di sana. Berdasarkan data lapangan, stok bahan pokok di Bulog masih aman untuk tiga sampai empat bulan ke depan.(Arda 72-/OG.ss)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *