Boyolali – Dalam rangka memperingati HUT TNI ke-78, Lanud Adi Soemarmo menggelar Offroad Challenge (ASOC) yang diikuti ratusan peserta seluruh Jawa di lapangan Dispotdirga, Lanud Adi Soemarmo Boyolali pada Sabtu pagi (30/09/2023).
Acara diawali Pembukaan, laporan ketua panitia, sambutan Danlanud, penyerahan baksos berupa sembako dari Danlanud ke masyarakat, serta penanaman bibit baru sebanyak 450 pohon, Pembacaan doa, Ditutup MC dan diarahkan ke lokasi start, Danlanud resmikan kegiatan Offroad Challenge 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Danlanud Adisoemarmo Marsma TNI Ridha Hermawan, S.H., M.Han menyampaikan kepada awak media, pelaksanaan kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan peringatan hari ulang tahun TNI yang ke78, dan dalam hal ini telah melaksanakan beberapa kegiatan dan salah satunya kegiatan offroad challenge,
“Dan kita juga ada kegiatan ziarah olahraga bersama, bakti sosial, kemudian pengobatan masal, kemarin kita ada kitanan massal, ya seperti itu ” jelas Danlanud
Adi Soemarmo Offroad Challenge 2023 Ini adalah kegiatan pertama di Solo, Marsma TNI Ridha Hermawan, S.H., M.Han. menambahkan akan di bagi beberapa pos yang berada di 8 rute, rute fun dan rute extrim. Kurang lebih 10 jam para peserta mempersiapkan bekal makan hingga bermalam di Waduk Cengklik, Peserta merebutkan Doorprize 1 Unit Mobil dan 3 Unit Sepeda Motor.
Adi Soemarmo Offroad Challenge Angkatan Udara merupakan angkatan perang yang berbasis alat utama sistem pertahanan (alustista) Dirgantara. Secara sederhana, istilah alutsista adalah persenjataan yang dibutuhkan di TNI, banyak kesamaan dari Offroader ini dari kegiatan di Adi Soemarmo.
Danlanud berharap selesai kegiatan ASOC dan selesai kerja keras dari teman-teman dari panitia ini tidak hanya berhenti di sini saja mungkin ada kegiatan bagi komunitas mungkin per 3 bulan lagi atau 6 bulan lagi sehingga trek itu bisa tetap dipakai.
“Yang terpenting para offroader harus mengutamakan safety dalam setiap kegiatan tuk keselamatan dan kelancaran giat offroad, juga harapannya memang karena semuanya kan berizin kepada masyarakat, ya yang menggunakan trek masyarakat itu, juga bisa memberikan nilai tambah kepada masyarakat gitu kan, mungkin ya ada inisiatifnya buat masyarakat saat mungkin tanahnya dilewatin seperti itu, harapannya seperti itu iya,” tutup Danlanud SMO.(jen)
