SD Muhammadiyah PK Kottabarat Kenalkan Potensi Agrobisnis Sejak Dini.

oleh -1130 Dilihat
banner 468x60

SURAKARTA, SINDOSOLO.NEWS – Sejumlah 79 murid kelas II dan 56 murid kelas III SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan field trip bersama di Hidroponik Agrowisata Bandungan (HAB), Semarang, Selasa (25/10/2022).

Kegiatan field trip diisi dengan mengenal tanaman hidroponik, menikmati hasil tanaman hidroponik, mencangkok tumbuhan, agrobisnis, dan fun games.

Dipilihnya area Hidroponik Agrowisata Bandungan (HAB), Semarang karena sesuai dengan tema yang diusung, yaitu “Belajar Bercocok Tanam Untuk Melatih Jiwa Kewirausahaan”. Aspek karakter yang dipraktikkan adalah mandiri, ulet, kreatif, dan berjiwa wirausaha.

Photo : Siswa SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta Mengikuti Kegiatan field trip bersama di Hidroponik Agrowisata Bandungan (HAB)./sindosolo.news.

Dalam kegiatan field trip, murid dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai warna bendera, yaitu merah, hijau, biru dan kuning. Setiap kelompok didampingi tiga pemandu.

Selanjutnya mereka berkeliling di area HAB dan berhenti di tiap pos untuk belajar bersama pemandu. Pos yang dikunjungi meliputi pembuatan pupuk kompos, ragam tanaman hidroponik, hasil olahan tanaman organik, memberi makan kelinci, dan praktik mencangkok. Pada pos terakhir, peserta praktik membuat salad sayur organik hasil hidroponik dan menikmatinya bersama-sama.

Salah satu murid kelas II, Oriza Sativa, sangat antusias mengikuti kegiatan field trip.

“Senang sekali karena di SD baru pertama ini mengikuti field trip, dulu masih pandemi. Saladnya enak, tomatnya juga lucu kecil-kecil sangat enak dicocol pakai mayones,” ungkapnya.

Photo : Tema Field Trip yang diusung, yaitu “Belajar Bercocok Tanam Untuk Melatih Jiwa Kewirausahaan”./sindosolo.news.

Koordinator kegiatan, Atit Nur Ariyanna, menyampaikan bahwa tujuan field trip adalah untuk memberikan pengetahuan bercocok tanam dan menanamkan semangat bisnis di bidang pertanian.

”Kami berharap para murid dapat menyerap keterampilan bercocok tanam secara hidroponik, cara merawat dan mengembangbiakannya, lebih lanjut para murid bisa terinspirasi untuk menangkap peluang bisnis pertanian karena potensi Indonesia sebagai negara agraris,” imbuhnya.

Field trip merupakan kegiatan murid mengamati objek yang dipelajari secara langsung, sehingga wawasan pengalaman tentang dunia luar dapat diperoleh murid secara konkret dan nyata.

(Nikmah Hidayati – /OG.ss.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *