Individu Bisa Membuat Perubahan

oleh -1137 Dilihat
banner 468x60

SOLO, SINDOSOLO.NEWS – Pengen berhasil pelayanan di Dunia Pendidikan, Komunikasi Efektif, Budaya Kerja dan Kinerja. “Tanamkan dibenak kita aku bisa. Individu bisa membuat perubahan, mengutip Thomas Friedman, The World is Flat, 2004.”

Peryataan itu disampaikan oleh Dr Bambang Eka Purnama, SKom, MKom ketika menjadi pemateri dalam Workshop Tenaga Kependidikan yang digelar oleh SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jl Kartini No 1 Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (28/12/2022).

“Indikasi individu bisa membuat perubahan bisa intelektualitasnya. Intelektualitas seseorang bisa dilihat dari tulisannya. Kekuatan loby seseorang dilihat dari caranya berbicara. Orang Jelek itu adalah orang yang suka menjelek jelekkan orang lain. Orang ingin kaya dari jumlahnya sedekah. Meditnya seseorang dilihat dari caranya memberikan ilmunya untuk orang lain,” jelasnya.

Dengan kata lain, Dermawannya seseorang bukan dilihat dari jumlah sedekahnya namun dilihat dari bagaimana kita membagi ilmu kita kepada banyak orang.

“Orang yang menggibah aib dan kekurangan orang lain. Sebenarnya dia sedang menceritakan kebusukan dirinya sendiri,” tegas Bambang Eka Purnama.

Dalam dunia pendidikan, kata dia, dari sisi sumber daya manusia (SDM) hanya mereka yang memiliki bekal.

“Lebih” atau “plus” saja yang akan memenangkan persaingan bebas di era industry 4.0 menuju era society 5.0,” paparnya.

Menurut survei APJII, pada 2018 terdapat 171,17 juta jiwa di Indonesia yang memakai internet. Angkanya naik 10,12% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Artinya, ada 171,17 juta jiwa pengguna internet dari total 246,16 juta jiwa penduduk Indonesia berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik),” tegasnya.

Pada hasil survei tahun sebelumnya menunjukkan angka penetrasi pengguna internet di Indonesia adalah 54,8%. Artinya, jumlah penggunanya mencapai 143,26 juta jiwa dari total 262 juta jiwa penduduk Indonesia.

“Temuan dan fenomena yang harus disikapi bersama pakai mBanking, iBanking, ATM atau Teller Kasir. Banyak koran cetak close. Stasiun TV bahkan Radio punya chanel Youtube,” ungkapnya.

Dalam 3 bulan terakhir perolehan iklan Radio. Dalam 3 bulan reklame di jalanan banyak zonk. dalam 3 bulan terakhir banya iklan UMKM tayang di IG Ads, Youtube Ads, FB Ads, Google Ads.

“Dalam 3 bulan terakhir beli pulsa telpon/data. Dalam 3 bulan terakhir lebih banyak nonton TV/Youtube,” ujarnya.

Kenapa banyak yang follow “bisa jadi menarik, lucu, bermanfaat, unik, pemilik akun cantik, pemilik akun heboh,” imbuhnya. (Jatmiko/OG.ss)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *