Surakarta – Dalam memperingati HUT Polisi Militer Angkatan Darat atau POMAD ke-77, Denpom IV/4 Surakarta bersama Jagoan Indonesia melaksanakan kegiatan lomba menggambar dan mewarnai untuk anak-anak dari keluarga besar Denpom IV/4 Surakarta dan anak-anak dari masyarakat umum pada Minggu pagi, (4/05/2023) di Car Free Day Slamet Riyadi, depan Rutan kelas 1 Surakarta.
Telah hadir Dandenpom Letkol CPM Teguh Ari Wibowo, S.H. sebagai pembuka acara, seniman Jagoan Indonesia Sulistyo, Persit Kartika Candra Kirana dari Denpom IV/4, serta para peserta mewarnai. Sebanyak 77 peserta anak-anak yang antusias mengikuti lomba menggambar tersebut.
Kategori menggambar dibagi menjadi 2, yaitu mewarnai sketsa yang sudah ada, dan membuat sketsa gambar, lalu mewarnainya. Sketsa gambar tersebut sudah dirancang oleh pelukis internasional Jagoan Indonesia, yaitu Sulistyo. Sketsa gambar tersebut didesain Sulistyo sesuai dengan peran Polisi Militer itu sendiri. Tak hanya itu, ada beberapa hadiah menarik yang diberikan kepada para juara lomba, serta bingkisan bagi anak-anak yang antusias mengikuti.
“Yaa pagi ini kita mengadakan kegiatan lomba menggambar untuk anak-anak sekolah dasar atau SD dalam rangka HUT ke-77 POMAD. Jadi program ini bertujuan untuk mendekatkan hubungan emosional anak-anak dari masyarakat umum dengan Polisi Militer, dan juga ajang silaturahmi masyarakat umum dengan TNI agar lebih dekat dan tidak asing kepada kami”, ucap Dandenpom kepada media.
Selain lomba menggambar anak-anak, Denpom IV/4 Surakarta juga mengadakan program karya bakti atau bakti sosial seperti pengobatan gratis untuk masyarakat umum yaitu di lapangan asrama CPM Gilingan dengan menggandeng Dinas Kesehatan Surakarta, lomba melukis on the spot bersama Yayasan Jagoan Indonesia di markas Denpom IV/4 Surakarta, dengan dihadiri 77 seniman.
Selama ini TNI dikenal sebagai sosok yang cukup dekat dengan rakyat. Melalui program dari Denpom IV/4 Surakarta, TNI dapat lebih memberikan pelayanan yang humanis kepada masyarakat. Tidak hanya itu, untuk masyarakat awam, TNI dikenal aparatur negara yang lumayan menakutkan. Oleh sebab itu, Dandenpom berharap agenda ini dapat mengurangi anggapan tersebut, serta memberikan solusi bersama bagaimana TNI dan masyarakat dapat bersatu padu dan bersinergi, salah satunya yaitu bekerja sama dengan seniman. Dengan hal tersebut, TNI memberikan gambaran berupa lukisan dalam peran humanisnya. Serta lebih lanjut, TNI juga terus mendukung program-program masyarakat di sektor kebudayaan. (jen)
