, , , ,

Kampoeng Kelor Adi Soemarmo, Aki Pangebon Kelor : Inspirasi Memakmurkan Bumi dengan Cara yang Mudah dan Murah.

oleh -689 Dilihat
banner 468x60

BOYOLALI, SINDOSOLO.NEWS – Kampoeng Kelor Adi Soemarmo Wisata Edukasi, dengan luas area +/- 1,3 hektar, Berlokasi di Taman Wisata Dirgantara Bandara Adi Soemarmo yang beralamat di Desa Ngesrep RT:04/RW:01, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali Propinsi Jawa Tengah.

Adalah Ir. Ai Dudi Krisnadi atau lebih dikenal dengan Aki Pangebon Kelor Pemilik/Pengelola usaha Kampoeng Kelor Adi Soemarmo. Pria asli Pangandaran Jawa Barat ini mengundang sejumlah awak media Solo Raya dalam rangka “Review & Soft Launching” Kampung Kelor Wisata Edukasi Dirgantara Adi Soemarmo. Jum’at (17/05/2024). Acara Soft Launching dan Review media ini adalah Pra Grand Launching Kampung Kelor Wisata Edukasi Dirgantara Adi Soemarmo yang dijadwalkan akan diresmikan pada 06 Juni 2024 mendatang.

Aki Pengebon Kelor sedang menjelaskan tentang tanaman Kelor. (photo:Obie/r.)

Aki Pangebon Kelor, mengungkapkan Visi, Misi & Strategi Kampoeng Kelor sebagai Usaha dalam rangka untuk memenuhi Sumber Asupan Nutrisi Bangsa yang Mudah dan Murah bagi Generasi Emas, Generasi yang Unggul di Tahun 2045.

Memiliki Misi Penyadaran Edukasi Masyarakat,
1. Meningkatkan derajat Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat melalui Pemanfaatan Tanaman Kelor.
2. Meningkatkan Pemahaman Generasi Muda tentang Tanaman Kelor dan Aplikasi Pemanfaatannya dalam Kehidupan sehari-hari.
3. Turut Berperan serta menyukseskan Program Pemerintah dalam hal
a. Mengatasi Stunting,
b. Pertanian Organik,
c. Kemandirian Pangan dan Kecukupan Nutrisi Bangsa
d. Memperbesar Volume Ekspor UMKM berbasis produk berbahan Kelor.
e. Melestarikan Tanaman Kelor sebagai Tanaman Warisan Leluhur Nusantara.
Konsep Strategis, Sistematis, Ekonomis.

Dengan Visi Kampoeng Kelor merupakan media propaganda penyadaran Masyarakat tentang manfaat Tanaman Kelor sebagai tanaman multiguna bagi kehidupan manusia.
Manfaat tersebut Manfaat Daun Kelor berupa, Food, Feed, Fertilizer, Natural Cosmetik dan Traditional Medicine, dll :

1. (Food) Kelor Sebagai Makanan dan Minuman Organik Super Food.
2. (Feed) Kelor sebagai Pakan Organik bagi Ternak dan Ikan yang Berkualitas.
3. (Fertilizer) Kelor sebagai Pupuk Organik bagi Tanaman Pangan dan Hortikultura.
4. (Natural Cosmetic) Kelor sebagai Kosmetik Alami.
5. (Traditional Medicine) Kelor sebagai Obat Tradisional.

Strategi dan Upaya dalam Kegiatan Kampung Kampung Kelor sebagai Destinasi Wisata Kuliner Sehat Masa Depan :
1. Pembelajaran Budidaya dan Pengolahan Tanaman Kelor menjadi beragam produk
sesuai kemanfaatannya.
2. Resto serba Kelor merupakan Kuliner Khas berbahan Tanaman Kelor.
3. Propaganda Penyadaran Tentang Manfaat Kelor melalui beragam saluran media.
4. Penelitian dan Pengembangan bekerja sama dengan Institusi Pendidikan.
5. Pendampingan Usaha Berbasis Kelor.

Produk olahan dari tanaman Kelor yang sudah dipasarkan. (photo:Obie/r.)

“Tanaman Kelor telah dikenal selama berabad-abad sebagai tanaman multi guna, padat nutrisi dan berkhasiat obat. Mengandung senyawa alami yang lebih banyak dan beragam dibanding jenis tanaman lainnya yang ada. Tanaman Kelor mengandung 46 anti oksidan kuat yang melindungi tubuh dari radikal bebas, mengandung 18 asam amino (8 diantaranya esensial) yang dibutuhkan tubuh untuk membangun sel-sel baru, 36 senyawa anti inflamasi, serta 90 nutrisi alami seperti vitamin dan mineral. Pada awalnya, Aki pun tidak percaya ada tanaman multiguna yang memiliki begitu banyak kandungan nutrisi dan khasiat obat, bahkan kandungannya berkali lipat dari sumber bahan pangan lainnya.” ungkapnya.

Lebih lanjut, “Apalagi ini Kelor, tanaman yang sedari kecil Aki kenal memiliki kekuatan magis, digunakan untuk melunturkan susuk, menangkal ilmu hitam dan “menetralkan” orang yang sulit meninggal karena ilmu kebal yang dimilikinya. Aki benar-benar sangsi, jangan-jangan ini hanya akal-akalan orang yang jual kapsul Kelor, teh celup Kelor atau serbuk daun Kelor saja.” tutur Aki

“Namun kesangsian itu justru Aki gunakan untuk menelusuri lebih jauh dan mencari informasi ilmiah tentang kebenarannya. Bila memang Kelor mengandung sekian banyak nutrisi berkhasiat obat, tentulah ada informasi tentang hasil penelitian ilmiah yang dapat dipertanggung-jawabkan secara keilmuan. Dan, dugaan Aki itu benar.
Kelor telah menjadi salah satu herbal yang paling banyak dipelajari di Filipina, India, Afrika, Eropa dan di Amerika Serikat. Beberapa universitas terkemuka, lembaga ilmiah yang kredibel dan badan-badan pemerintah di seluruh dunia telah dan tengah serius memeriksa tanaman menakjubkan yang banyak manfaatnya bagi kesehatan manusia. Akibatnya, hasil penelitian yang tak terhitung jumlahnya dan makalah penelitian telah dipublikasikan dalam jurnal medis dan ilmiah terkenal.” imbuhnya.

Contoh Produk olahan tanaman Kelor yang sudah dipasarkan. (photo:Obie/r.)

Ratusan studi ini dapat ditemukan di US National Center for Biotechnology/National Library of Medicine/National Institutes of Health situs: PubMed.gov, dan ribuan website sumber informasi tentang Tanaman Kelor lainnya di internet. Informasi yang tersimpan selama ribuan tahun tentang manfaat dan khasiat Kelor, klaim pengobatan tradisional India Ayurveda bahwa Kelor mampu menyembuhkan lebih dari 300 penyakit, dan mengapa minyak Kelor selalu ada di dalam piramida-piramida Mesir, kini dijelaskan dengan baik oleh Kamus pengetahuan modern. Menilik kandungannya, Kelor memang layak mendapat sebutan “Miracle Tree” atau “Trees of Life” , Aki Pangebon Kelor menyebutnya Super Nutrisi.

“Bukan tanpa alasan, kandungan super nutrisi yang dimiliki Kelor telah diverifikasi oleh berbagai lembaga ilmiah dan universitas di berbagai belahan dunia. Dan, informasi tersebut kemudian digunakan untuk gerakan kemanusiaan mengatasi malnutrisi (gizi buruk) di negara-negara miskin Afrika. Jutaan orang telah dapat diselamatkan dengan mengkonsumsi Kelor.” Jelas Aki Pangebon Kelor.

Sedangkan Universitas dan Lembaga Penelitian yang telah mempelajari Kelor diantaranya adalah Yale University, University of Wisconsin Johns Hopkins University, United Nations University, Universitas Heidelberg Jerman, University of Zimbabwe Afrika, Perdue Universitas, East Carolina University, Ferrara University Italia, Wageningen University Belanda, University of Calcutta India, dll.

“Hasil-hasil penelitian ilmiah tentang Kelor ini dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah seperti Human & Kampoeng Kelor Adi Soemarmo Inspirasi Memakmurkan Bumi dengan Cara yang Mudah dan Murah. Kelor telah diverifikasi oleh berbagai lembaga ilmiah dan universitas di berbagai belahan dunia. Informasi tersebut kemudian digunakan untuk gerakan kemanusiaan mengatasi malnutrisi (gizi buruk) di negara-negara miskin Afrika. Jutaan orang telah dapat diselamatkan dengan mengkonsumsi Kelor.” tegasnya.

Beginilah kesaksian Aki Pangebon Kelor, pada awalnya rasa penasaran itu berubah menjadi kekaguman dan tekad untuk berbagi informasi tentang tanaman Kelor ini. Aki meyakini bahwa tanaman Kelor akan
memberikan manfaat sangat besar bagi masyarakat, khususnya mereka yang karena kemiskinannya menderita malnutrisi (kekurangan gizi). Lebih jauh, Aki berharap dapat menjadi sumbangsih bagi bangsa dan negara kita dalam upaya mencapai kesejahteraan umum. Setidaknya, sekedar menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana menanam dan memanfaatkan tanaman Kelor untuk menjaga Kebugaran tubuh kita sendiri.

“Terima kasih telah membantu dan menjadi bagian dari propaganda penyadaran tentang
manfaat Tanaman Kelor sebagai tanaman multiguna bagi kehidupan manusia, yang Aki gagas. Semoga Sang Hidup yang Menghidupkan dan Menghidupi segala Mahluk-Nya, memberikan kehidupan yang berkah dan barokah bagi kita semua, pungkasnya. (Aki Pangebon Kelor/Obie/r)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *