Waka Humas SD Muhammadiyah 01 Surakarta Dikukuhkan Korp Mubaligh Muda Muhammadiyah

oleh -100 Dilihat
banner 468x60

SOLO, SINDOSOLO.NEWS – “Mau Belajar Sepanjang Hayat.” Adalah kalimat yang mengandung arti ‘mau belajar yang tidak hanya berlangsung di lembaga-lembaga Pendidikan formal. Seseorang bisa berpengetahuan kalau ia mau’ ini adalah tips menjadi mubaligh muda berkemajuan yang diungkapkan oleh ustadz Dwi Jatmiko Waka Humas SD Muhammadiyah 01 Ketelan Surakarta.

Dalam percakapan usai pembukaan acara “Pengukuhan dan Penguatan Korps Mubalig Muda Muhammadiyah Kota Surakarta 2024” pada, Minggu (26/05/2024) mulai pukul 08.00 WIB – selesai. Pengukuhan berlangsung di Aula Balai Muhammadiyah, Jl. Teuku Umar No. 5 Keprabon.

Selain tercatat sebagai guru di Sekolah Penggerak Pendidikan Karakter Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SD Muhammadiyah (SDM) 01 Solo yang berdiri sejak 1935, Surakarta, Jawa Tengah ini, dia juga aktif berceramah di RRI Pro 1 Surakarta dan anggota Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) serta sebagai Keluarga Besar Dai Standardisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.

Pria kelahiran Desa Bodean, Sragen Jawa Tengah pada 10 Juli 1985 ini mengaku mulai berdakwah sejak sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP).

“Saat itu bertepatan dengan pengajian isra’ Miraj karena kyainya sakit. Karena saya santrinya ditunjuklah panitia isra’ miraj. Setelah itu pesan guru saya untuk terus belajar, “ojo kesel tumindak apik..!“, ayo berbuat baik dengan berceramah, mengajak masyarakat peduli manusia, sistem, lingkungan maupun agama,” ungkap jatmiko, panggilan akrab Dwi Jatmiko.

Alumni Pascasarjana Universitas Islam Negeri Raden Mas Said (UIN RM. Said) Surakarta  ini pernah dipercaya memberi siraman rohani Islam di Solopos FM Surakarta, dan radio swasta lainnya, imam Masjid dan Musholla ketika Ramadan, Khutbah Jumat, Idul Fitri dan idul Adha.

“Terima kasih telah dikukuhkan sebagai korps Mubaligh Muhamamdiyah. Semoga mampu menjalankan Amanah penuh tanggung jawab dan semata-mata untuk memperoleh ridha Allah SWT,” ucapnya.

Hadir memberi pembekalan kepada 39 kader muda mubalig Muhammadiyah Kota Solo. Antara lain Aang Kunaepi, Ketua Majelis Tablig PDM Kota Semarang yang juga anggota Korps Mubalig Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah. Kemudian, Wakil Ketua PDM Kota Solo, K.H. Subari, serta Ketua MTDK PDM Kota Solo, Ahmad Sukidi.

Kiai Subari saat memberi sambutan pada acara ini memberi pesan kepada mubalig muda Muhammadiyah untuk wajib memiliki Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah. HPT adalah kumpulan fatwa dan pendapat keagamaan yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Muhammadiyah yang menjadi rujukan warga persyarikatan. HPT dikeluarkan oleh Majelis Tarjih dan Tajid setelah melalui proses tajdid atau pembaharuan dengan sumber-sumber yang sahih. (Obie/r./Jatmiko.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *