Joko SSP Sajikan Pasar Indonesia Performing Art Bertajuk “Merajut Wastra Nusantara” Di Negeri Kincir Angin

oleh -986 Dilihat
banner 468x60

Belanda – Joko SSP merupakan desainer dari Kota Solo, yang hasil karyanya dikenal dan dipamerkan hingga ke luar negeri. Salah satunya di event Pasar Indonesia Performing Art, yang bertajuk “Merajut Wastra Nusantara” di De Brood Famriek, Belanda.

Acara tersebut digelar 1-2 Juni 2024, dengan menampilkan pameran batik, fashion show, perform lagu dari Asty Dewi, pertunjukan Angklung Anvaya Jakarta, dan juga tarian dari Dansgroep Nuansa Seni Indonesia Performing Art, yang berbusana batik Solo kolaborasi dengan desainer Melva Tambunan, dan juga produk Ecoprint, dari desainer Edith House (Edita Anastasia Rianti)

EDITH HOUSE ECOPRINT

Memadukan keanggunan tradisional dengan sentuhan modern yang ramah lingkungan. Busana yang akan ditampilkan kali ini akan menampilkan koleksi kain Ecoprint yang mempesona dipadu dengan kebaya encim dilengkapi bordir yang elegan .

Kebaya, sebagai busana khas Indonesia, telah menjadi simbol keanggunan dan keindahan perempuan Nusantara selama berabad-abad.
Dalam koleksi ini, Edith House mengangkat pengabungan desain kebaya dengan sentuhan bordir inovatif, menciptakan karya yang tak hanya mempesona mata, tetapi juga menginspirasi jiwa. Setiap potongan kebaya dan kain merupakan buatan handmade yang mencerminkan keahlian tangan.

Kain Ecoprint, di sisi lain, adalah wujud kecintaan kita terhadap alam dan lingkungan. Teknik Ecoprint menggunakan daun, bunga, dan tumbuhan lain untuk menciptakan pola alami yang unik pada kain.
Setiap motif yang terbentuk adalah hasil interaksi langsung antara alam dan seni, menjadikan setiap helai kain benar-benar satu-satunya dan tidak dapat ditiru.

Dalam koleksi ini, kain Ecoprint memberikan sentuhan modern dan segar pada kebaya encim bordir, yang menciptakan kombinasi yang harmonis antara masa lalu dan masa kini.

Warna dan pola pada kain menciptakan sebuah karya seni yang hidup, seolah membawa keindahan alam ke dalam setiap langkah yang diambil oleh sang model. Kebaya dengan potongan modern namun tetap mempertahankan unsur tradisional ini menunjukkan bahwa warisan budaya kita dapat terus hidup dan berkembang tanpa melupakan akar aslinya.

Setiap kebaya dalam koleksi ini bukan hanya sekadar busana, tetapi juga sebuah pernyataan. Pernyataan bahwa kita bisa menjaga dan melestarikan budaya sekaligus berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Dengan menggunakan bahan-bahan alami dan proses yang ramah lingkungan, kain Ecoprint ini tidak hanya indah dipandang, tetapi juga membawa pesan penting tentang keberlanjutan.

Batak collection by Melva Tambunan

BATAK merupakan sebuah peradaban di Sumatera Utara yang terbentang dari titik pusat leluhur Danau Toba adalah nama yang digunakan untuk menyebut secara kolektif masyarakat Toba, Simalungun, Pakpak, Angkoram, dan Mandailing di Sumatera. Suku Batak adalah kelompok besar dan berpengaruh di Indonesia kontemporer, terwakili dengan baik dalam militer dan pemerintahan. bidang intelektual dan budaya.

Wanita Batak adalah ahli wesger yang sangat terampil dan telah lama menghasilkan tekstil yang bagus dan megah dengan desain dan warna yang muram dan bermartabat. Beberapa karya seni Batak yang indah dan simbolis menunjukkan kemampuan mengukir berbagai jenis bahan dengan ketelitian dan keterampilan yang luar biasa. (Jen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *