Solo – Debat terakhir Pilkada Solo 2024 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo di hotel Swiss Bellin Saripetojo Purwosari, Kota Solo pada Senin malam, (18/11/2024).
Acara debat kedua ini dipandu oleh Marializia Hasni dan Hamdan Alkafie sebagai moderator. Dalam debat kedua ini, KPU Surakarta mengusung tema “Surakarta Berbudaya dan Berdaya Saing Menuju Pusat Kegiatan Nasional Berlandaskan Nilai Kebangsaan Untuk Memperkokoh NKRI”.
Dalam acara ini, Tebas (Teguh Bambang Adil Sejahtera) yang merupakan kader/relawan Bambang-Teguh memenuhi kuota 50 kursi. Ketua KPU Yustinus Arya Artheswara mengatakan, untuk masing masing calon membawa pendukung maksimal 50 orang sesuai dengan kuota dari yang sudah disediakan KPU.
Dalam debat tersebut ada beberapa tema yaitu tentang pemberantasan kemiskinan, pendidikan, kebudayaan, UMKM, dan masih banyak lagi. Sesuai dalam program Teguh-Bambang, Teguh menyampaikan akan memprioritaskan Kota Solo di bidang pendidikan untuk warga kurang mampu.
“Yang bisa menilai debat kami adalah masyarakat, ini adalah bagian dari mencerdaskan anak-anak bangsa, bahwa kampanye kami lebih mendidik, dan di luar kami turun ke masyarakat, kami lebih berdampingan ke masyarakat, dan ini wujud memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan taat dan amanah,” tutur Teguh saat ditemukan wartawan.
Dr. BRM Kusumo Putro S.H., M.H., sebagai koordinator Tebas sekaligus advokat kondang kota Solo hadir memenuhi undangan dari Teguh-Gage. Kehadiran Kusumo betul-betul ditunggu sebagai orator yang berani memimpin relawan pendukung calon walikota dan wakil walikota dari partai PDIP tersebut.
“Ini adalah debat terakhir dari pasangan calon walikota dan calon wakil walikota Solo, hari ini Teguh-Bambang menujukkan kualitasnya yang luar biasa, kualitas pemimpin, sebagaimana orang yang sudah berpengalaman, kualitas orang yang jelas bisa memimpin Kota Solo”, Kusumo.
Kusumo menambahkan, masyarakat Kota Solo tentunya dapat menilai masing-masing calon walikota dan calon wakil walikota Solo dalam program debat tersebut.
Yel-yel dari relawan Tebas menggema hingga ke luar ballroom Swiss Bellin hotel Solo. Yang lebih menarik, sekitar 500an relawan yang belum bisa memenuhi kuota debat di ballroom menunggu di parkiran hotel hingga acara debat hingga selesai.
Setelah acara debat selesai, Kusumo keluar dari hotel untuk menemui para relawan Tebas yang telah memadati parkiran hotel Swiss Bellin. Semangat juang Kusumo dalam memimpin Tebas melalui yel-yel dan nyanyian dukungan Teguh-Bambang membuat warga Solo sekitar berhenti sejenak dan turut menyaksikannya. (jen)